Surah At-Taubah ayat 67 berbicara tentang orang munafik yang dicirikan dengan sikap melanggar hukum agama. Oleh karena itu, Allah SWT telah menyebutkan tentang kualitas mereka dalam ayat ini. Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa orang munafik laki-laki dan perempuan adalah sama. Ini artinya, sikap mereka dalam melanggar hukum agama sama-sama tinggi.
Kemudian, ayat tersebut berbicara tentang hal-hal yang tidak mungkin dan mengarah ke arah yang salah. Level mereka itu sampai ke tingkat menyuruh berbuat mungkar serta mencegah perbuatan yang makruf. Selain itu, kikir juga menjadi ciri orang munafik. Mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri dan tidak peduli kepada orang lain. Mereka telah lupa bahwa Allah SWT sedang mengawasi setiap sisi kehidupan mereka.
Namun, ada satu sisi gelap dari ciri-ciri mereka ini. Yakni, Allah SWT telah menyatakan bahwa di balik sikap mereka yang menyimpang, Allah juga lupa tentang mereka. Ini adalah hukuman tertinggi dari Allah SWT yang yang secara eksplisit menyebutkan bahwa sikap buruk dari orang munafik ini tidak akan luput dari pengawasan dan hukuman-Nya.
Lebih jauh lagi, orang-orang munafik ini disebut sebagai orang fasik. Karena sudah nyata bahwa sikap mereka selalu menyimpang dari hukum-hukum agama, sehingga Allah menyebut mereka sebagai orang-orang yang melampaui batas dalam beragama.
Secara keseluruhan, Surah At-Taubah Ayat 67 mendonasikan makna yang luas mengenai perilaku orang munafik. Ayat ini juga menyatakan bahwa Allah SWT tidak akan melepaskan hukuman terhadap orang-orang yang melakukan kesalahan. Namun di balik itu, Allah juga memiliki kasih sayang yang luar biasa, karena sikap nemani dan mengajari orang-orang yang bersegera tuk menyesali dosa mereka.
