Surah At-Taubah ayat 34 menjelaskan tentang tindakan buruk yang dilakukan oleh orang-orang alim dan rahib-rahib mereka. Pasalnya, mereka memakan harta orang dengan cara yang salah sambil menghalang orang-orang dari jalan Allah. Ayat ini juga menghukum dengan tepat orang-orang yang menyimpan emas dan perak tanpa menginfakkannya di jalan Allah.
Ayat 34 ayat At-Taubah, tentunya memiliki makna yang mendalam dan memberikan pengajaran bagi kita semua. Pertama, kita harus mengikuti jalan yang ditetapkan oleh Allah. Kita tidak boleh biarkan orang-orang itu menghalangi kita dari jalan itu. Kita juga harus memahami bahwa Allah menghukum secara adil orang-orang yang menyimpan harta.
Kedua, Ayat 34 juga berfungsi sebagai peringatan agar kita tidak mengambil keuntungan dari cara-cara yang tidak benar. Kita harus ingat bahwa harta itu dipinjam bukan dimiliki. Kita harus menggunakan emas dan perak dengan cara yang benar dan sesuai dengan aturan yang diberikan oleh Allah.
Ketiga, pasal ini mengajak manusia untuk menggunakan harta yang ada untuk kebutuhan-kebutuhan kebaikan dan menginfakan sebagian dari harta tersebut untuk jalan Allah. Hal ini akan menyebabkan hasil yang baik dan membawa berkah kepada orang yang melakukannya.
Keempat, ayat ini juga memberikan peringatan keras bahwa hukuman Allah akan datang kepada orang-orang yang menyimpan harta mereka dan tak menginfakkannya. Ini bertujuan untuk mencegah manusia untuk melakukan tindakan yang salah.
Dengan demikian, dari Surah At-Taubah ayat 34, kita dapat menyimpulkan bahwa penting bagi kita untuk selalu mengikuti jalan Allah, memegang teguh hukum-Nya, dan membelanjakan harta dengan cara yang benar. Kita harus waspada terhadap kemungkinan mendapatkan hukuman Allah jika kita melanggar aturan-Nya.
