Surah At-Taubah ayat 28 memberikan peringatan kepada umat Islam untuk menjauhi orang-orang musyrik dan berhati-hati terhadap mereka. Ayat ini berbicara tentang kondisi orang-orang musyrik pada masa itu. Allah SWT menyatakan bahwa orang-orang musyrik itu 'najis' atau dapat dikatakan kotor jiwa. Oleh karena itu, Allah melarang agar mereka tidak mendekati area Masjidilharam setelah tahun saat ini telah berakhir.
Walaupun ayat ini memberikan larangan, tetapi di dalamnya juga ada penegasan bahwa orang-orang musyrik berhak mendapatkan perlakuan yang sama dengan orang lain. Ya, Allah SWT mengingatkan umat Islam agar tidak khawatir jika orang-orang musyrik tidak datang. Hal ini karena Allah telah menjanjikan bahwa jika Dia menghendaki, maka Dia akan memberikan kekayaan kepada orang-orang Islam tersebut.
Ayat ini memberikan pesan bahwa kita harus menghargai setiap orang dan melakukan hal dengan bijaksana. Orang-orang musyrik sama seperti orang lain. Lantas, bagaimana dengan orang-orang yang tidak berada di jalur Islam itu?
Kebenaran adalah bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk memilih dan memproses religi yang tepat untuknya. Oleh karena itu, kita harus menjaga diri kita dari sikap menghakimi bahwa yang tidak berpaham Islam lemah intelektual, tidak berilmu, dan bukan orang yang bermoral. Kita, sebagai umat Islam, harus bersikap terhadap orang lain dengan rasa hormat, sikap yang benar, dan bersikap baik. Kita seharusnya bersikap positif, membawa damai, damai dan kerukunan.
Pada akhirnya, ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana. Ini berarti bahwa setiap tindakan kita harus didasari oleh kebijaksanaan. Teruslah berusaha menyebarkan dakwah dan membagikan kesadaran akan nilai-nilai agama yang tepat.
Ayat ini juga mengajak kita untuk bersabar dan berserah diri kepada Allah. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi, jadi jangan berdiri di tempatnya sendiri. Sabarlah dan percayalah bahwa Allah akan selalu membimbing dan memberi bantuan pada kita semua. Jangan berputus asa karena Ini adalah hadiah terindah yang Allah berikan kepada kita.
Tentu saja, ayat ini bukan sekadar peringatan tetapi juga mengajak kita untuk belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Mari kita sama-sama mengingat Ini, memahami pesan di dalamnya, dan kita akan semakin kuat dalam beragama.
