Surah At-Taubah ayat 14 berbicara tentang perintah perang dalam mempertahankan keimanan Muhahidin. Kata taubah dalam ayat ini memiliki arti kembali atau berbalik dari kejahatan kepada kebaikan. Hal ini menggambarkan bahwa Muhahidin tidak boleh menyerah dalam melawan tentara kafir, tetapi harus bersemangat untuk membela akidah mereka. Perintah perang ini diiringi dengan janji Allah yang memberikan pembalasan atas kekafiran orang-orang kafir.
Ayat ini juga menegaskan keberhasilan tentara Muhahidin dalam menghadapi orang-orang kafir. Menurut ayat, Allah akan memberikan kemenangan atas mereka melalui taubah dan firman-Nya. Sementara orang-orang kafir mengalami kehinaan dan dikalahkan oleh tentara Muhahidin. Ini adalah sebuah pengingat bahwa berani untuk berperang dan membela akidah Islam adalah hal yang baik dan akan memberikan hasilnya di akhirat.
Ayat ini juga ditujukan kepada mereka yang beriman untuk menjalankan peperangan, memberikan dukungan kepada Muhahidin dalam hal dukungan finansial maupun materi, dan membenahi diri mereka. Pada saat yang sama, janji Allah untuk melegakan hati mereka yang beriman juga ditegaskan dalam ayat. Ini berarti bahwa orang-orang yang berjuang demi mengabulkan keberadaan Allah dan menegakkan kebenaran tidak akan putus asa dan Allah akan menyelesaikan perjuangan mereka dengan sukses.
Kesimpulannya, Surah At-Taubah ayat 14 mengandung inti penting bagi setiap muslim tentang pentingnya berperang untuk menegakkan akidah islam. Ayat ini menekankan akan kemenangan tentara muhahidin yang akan dibuktikan oleh Allah melalui taubah dan firman-Nya. Orang-orang kafir akan mengalami kehinaan dan dikalahkan, sampai hati orang-orang yang beriman melegakan. Oleh karena itu, pembelaan diri dan iman harus terus dipertahankan agar mendapatkan janji Allah.
