Ayat dalam Al-Qur’an Al-Karim: “Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Dan sesungguhnya Allah tidak menzalimi hamba-hamba-Nya” (QS Al-Anfal: 51) mengajarkan bahwa hamba-hamba Allah tidak pernah mengalami kezaliman dari Allah swt.
Ajaran ini sejalan dengan salah satu asas agama Islam yaitu beriman pada qada dan qadar. Sebagaimana yang dijelaskan Al-Qur’an Al-Karim: “Dan tidaklah seorang pun dapat mengubah qadar Allah” (QS Al-Ahzab: 39). Dengan demikian, bahwa semua yang terjadi adalah atas izin Allah swt.
Terkandung dalam ajaran Al-Qur’an Al-Karim ini bahwa Allah swt. sangat berkeadilan dalam memberikan disiplin kepada hamba-hamba-Nya. Allah swt. yang Maha Berkehendak itu akan memberikan balasan atas apa yang dikerjakan oleh hamba-hamba-Nya. Ini telah ditegaskan Al-Qur’an Al-Karim: “Kelak akan kami berikan balasan kepadanya dengan sebaik-baiknya” (QS Hud: 25).
Tindakan balasan yang dijanjikan Allah adalah adil dan sesuai dengan perbuatan hamba-hamba-Nya. Allah Tidak akan secara tidak adil menganiaya hamba-hamba-Nya. Sebaliknya, Allah selalu berusaha untuk membimbing hamba-hamba-Nya agar mereka tahu mana yang baik dan mana yang buruk, dan gunakan pilihan itu untuk mendapatkan ridlo Allah swt. Ini jugalah yang dimaksudkan dalam ayat diatas.
Ada banyak contoh lain dalam Al-Qur’an yang menunjukkan keadilan Allah dalam memberikan disiplin kepada hamba-hamba-Nya. Sebagai contoh, Allah swt menjelaskan, “Qadzaalika sesungguhnya amalanmu itu pasti dibalas” (QS Al-Mu’minun: 115). Ayat ini menjelaskan bahwa semua perbuatan seseorang akan mendapat balasan, baik itu dari Allah maupun dari orang lain.
Masih banyak lagi ayat-ayat lain dalam Al-Qur’an yang mengharuskan para hamba Allah untuk memberikan perhatian lebih kepada sisi ekonomi, sosial dan juga spiritual. Sebagaimana dinyatakan oleh Allah swt dalam Al-Qur’an: "Sesungguhnya Allah tidak memberikan pengertian kepada hawa nafsu mereka, dan Jawablah dengan perkataan yang lebih baik" (QS Al-Furqan: 28).
Dari ayat diatas, kita bisa melihat bahwa hamba-hamba Allah tidak akan dipersalahkan untuk tindakan yang tidak berniat baik yang telah mereka lakukan. Sebaliknya, Allah swt. akan memberikan kesempatan kepada hamba-hamba-Nya untuk melakukan tindakan lebih baik dan bertaubat dari segala kesalahan.
Kesimpulannya, kita dapat memahami bahwa ayat Al-Qur’an yang berbunyi “Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Dan sesungguhnya Allah tidak menzalimi hamba-hamba-Nya” (QS Al-Anfal: 51) adalah berkaitan dengan keadilan Allah swt yang akan memberikan balasan yang sesuai dengan perbuatan hamba-hamba-Nya. Walaupun Allah tidak akan menzalimi hamba-hamba-Nya, Dia juga tidak akan melupakan tindakan buruk yang dilakukan hamba-hamba-Nya.
## Kesimpulan
Ayat Al-Qur'an yang berbunyi "Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Dan sesungguhnya Allah tidak menzalimi hamba-hamba-Nya" (QS Al-Anfal: 51) membuktikan bahwa Allah swt. tidak akan pernah memberikan kezaliman kepada hamba-hamba-Nya. Namun, Dia akan memberikan balasan yang sesuai dengan perbuatannya. Selain itu, Allah swt. juga memberikan bimbingan dan nasihat kepada hamba-hamba-Nya agar mereka dapat memilih tindakan yang baik.Dengan demikia, kita harus percaya bahwa keadilan Allah swt. pasti lebih tinggi dari apa pun yang bisa didapat manusia.