Surah Al-A'raf ayat 63 adalah sebuah ayat di dalam Al-Quran yang menjelaskan mengenai kedatangan peringatan dari Allah melalui Nabi-Nya. Dengan demikian, ayat ini dapat difahami sebagai suatu pengingat kepada umat manusia untuk mereka jadi yang takut kepada Allah dan berbuat kebajikan untuk mencapai rahmat-Nya.
Ringkasnya, makna ayat ini ada kaitannya dengan bagaimana kita berbuat kebaikan dan takut kepada Allah. Pada zaman emas kebenaran yang mulia telah turun melalui perantara seperti Nabi di ondera-Nya. Ini adalah suatu pemberitahuan dan peringatan bagi umat manusia untuk memuliakan Allah, mengikuti hukum-Nya dan hidup dalam ketaatan. Dengan melaksanakan ini, maka kita akan beroleh rahmat dari-Nya.
Tujuan ayat ini adalah untuk mengingatkan orang kristiani dari zaman sekarang agar mereka tidak melupakan pesan yang datang dari Allah dari jaman dahulu hingga saat ini. Bagaimana umat manusia berfikir tentang Allah dan hal-hal yang terkait dengannya, bergantung pada persepsi dan pemahaman mereka akan pengajaran yang telah diberikan Sang Pemberi Petunjuk, Allah. Itulah sebabnya penting untuk menjaga agar keyakinan mereka tetap kuat dan tumbuh dalam keyakinan kepada Allah.
Ayat ini juga memperingatkan kita bahwa ada bahayanya untuk melupakan pesan dari Allah. Sebagai contoh, jika kita berbuat curang atau berbuat dosa, kita akan telanjur melupakan pesan dari Allah. Akibatnya, kita akan terpisah dari rahmat-Nya. Allah ingin kita ingat bahwa melihat, mendengar dan menghormati pesan dan perintah-Nya yang telah dikirimkan adalah suatu keharusan. Dengan kata lain, kepatuhan dan ketaatan kita kepada-Nya akan dihargai melalui rahmat-Nya.
Dengan demikian, surah Al-A'raf ayat 63 mengingatkan kita semua bahwa dipersilahkan untuk mencari kebaikan dan meninggalkan kejahatan. Juga, agar kita selalu ingat bahwa bertakwa kepada Allah adalah ilmu yang paling penting dan yang terbaik yang bisa kita dapatkan. Kepatuhan ini adalah jalan terbaik yang dapat membawa kita kepada rahmat dari Allah.