Ayat 58 dalam surah Al-A'raf memberikan pengertian bahwa baik tanah ataupun buruknya, semuanya ditetapkan berkat izin Tuhan. Perbedaan antara keduanya ialah, tanah yang baik akan menghasilkan tanaman-tanaman yang subur, sedangkan untuk tanah yang buruk akan menghasilkan tanaman-tanaman yang merana.
Kejadian ini menunjukkan tanda-tanda kebesaran Allah yang demikian hebatnya. Tanda-tanda ini berulang-ulang dijelaskan oleh Allah di Al-Qur’an. Ini mengingatkan kita semua untuk dapat bersyukur terhadap segala hal yang Allah berikan kepada kita.
Terdapat tiga kemungkinan penyebab perbedaan dari kedua tanah tersebut. Kebaikan tanah terletak pada tanahnya sendiri. Tanah yang baik selalu memiliki kandungan bahan organik, logam berat, dan imunitas yang baik, serta kekenyalan yang sesuai. Circularity dan ketajaman tanah-tanah tersebut juga ada di sana. Jika bahan-bahan yang disebutkan di atas berada dalam kondisi yang ideal, tanah yang baik akan menghasilkan tanaman yang subur dan sehat.
Hal yang sama juga berlaku untuk tanah yang buruk. Tanah buruk biasanya memiliki bahan organik, logam berat, dan imunitas yang buruk, serta kekenyalan yang tidak sesuai. Circularity dan ketajaman tanah-tanah tersebut juga di bawah standar. Ini berarti bahwa tanah tersebut akan menghasilkan tanaman yang merana dan tidak subur.
Ketiga, selain kesalahan sifat tanah, ada juga penyebab lain yang menyebabkan tanah menjadi buruk. Di luar sana, beberapa peristiwa tidak berbagai macam atau ingat bahwa perubahan iklim dapat menyebabkan peningkatan tingkat asam tanah, erosi tanah, pencemaran tanah, dan bahkan defoliasi tanah yang dapat juga menyebabkan tanah menjadi buruk dan tanamannya merana.
Namun, seluruh kejadian ini juga dipandu oleh izin Tuhan. Allah hanya akan menerima apa yang terbaik bagi kita dan akan mencegah apa yang buruk, sehingga dengan kebanyakan kita harus bersyukur atas harapan terbaiknya bagi kita.
Ada pelajaran yang dapat kita ambil dari ayat 58 ini. Semua kebaikan yang kita terima haruslah dengan syukur. Jika yang kita terima adalah keburukan, kita harus tetap bersyukur. Bersyukur kita dapat melihat contoh- contoh dari kebaikan Allah dalam bentuk yang berbeda di depan mata kita. Ini juga mengingatkan kita bahwa Allah tahu apa yang terbaik untuk kita, walaupun tidak selalu mudah bagi kita untuk menerimanya. Oleh karena itu, yang kita lakukan adalah bersyukur.