Surat Al-A’raf ayat 47 memperlihatkan situasi yang dialami oleh orang-orang non-muslim yang tersesat di hari kiamat yaitu ketika pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka berdoa memohon kepada Allah agar tidak dimasukkan ke dalam neraka bersama-sama orang-orang zalim. Peristiwa ini dijelaskan sebagai bagian dari hari kiamat ketika malaikat maut membawa mayat-mayat orang yang ada di bumi. Allah berfirman:
“Apabila datang hari penghakiman (hari kiamat), malaikat-malaikat akan membawa mayat-mayat mereka, lalu kamu diperlihatkan mayat-mayat itu (di permukaan bumi)” (QS. Yā Sīn:36).
Ketika pandangan mereka dialihkan ke arah mayat-mayat orang-orang non-muslim yang ada di neraka, mereka menyesali perbuatan kelaliman mereka selama ini. Mereka tahu bahwa mereka akan dimasukkan ke neraka bersama orang-orang yang telah mengikuti jalan kesesatan. Namun, mereka juga berharap untuk diberi kesempatan untuk menyesali kesalahan mereka dan berharap untuk dimasukkan kedalam lokasi yang lain di alam akhirat. Oleh karena itu, mereka bergumul dengan hati dan berdoa kepada Allah, memohon agar belas kasihan dan pengampunan dari-Nya. Allah berfirman:
“Mereka berdoa: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang zalim itu." (QS. Al-A’raf:47)
Mereka sadar bahwa mereka telah berbuat dosa dan kelaliman, mereka tahu betul bahwa jalan yang mereka tempuh akan mengarah kepada neraka. Oleh karena itu mereka tidak bisa berbuat apa pun yang akan menyelamatkan diri mereka dari api neraka. Mereka hanya bisa memohon pertolongan dan pengampunan dari-Nya. Mereka sadar bahwa Allah Maha Pengampun. Sehingga, mereka berdoa dan menyerahkan diri kepada-Nya, berharap Dia menerima doa mereka dan memaafkan mereka.
Doa yang dipanjatkan oleh orang-orang non-muslim tersebut merupakan doa penyesalan dalam bentuk menjalankan ibadah sampai hari kiamat datang. Seluruh umat manusia akan memasuki hari kiamat kemudian mereka akan dapat melihat betapa pedihnya nasib orang-orang yang telah mengikuti jalan terkemuka di dunia, mematuhi jalannya dan kemudian mendapatkan ganjaran. Ini adalah contoh dari kesalehan yang benar yang harus dilakukan seseorang yang menyesali akan kesalahannya di hari kiamat.
Dengan doa yang mereka panjatkan, orang-orang non-muslim ini memberikan contoh bagi kita, para Muslim untuk tidak berbuat jahat dan melakukan kesalahan. Karena kita tahu bahwa pada hari kiamat semua perbuatan kita akan terungkap dan kita akan dituntut menjawab atas tindakan kita. Kita juga harus saling bertanggung jawab dan menjaga satu sama lain karena kita semua akan diseret menjadi satu di akhirat. Oleh karena itu, marilah kita mengambil teladan dari doa mereka dan sama-sama memohon keampunan dari Allah serta menjalankan kehidupan dengan saling mengingatkan untuk tidak berbuat jahat. Semoga Allah memberikan keselamatan semua umat manusia di hari Kiamat.