Surah Al-A'raf Ayat 18 - QuranWeb

terms: Ayat 18 dari Surah Al-A’raf memberi kita pengertian yang dalam tentang ibadah kita kepada Allah SWT dan konsekuensinya jika berbuat buruk at...

Surah Al-A'raf Ayat 18

Ayat 18 dari Surah Al-A’raf memberi kita pengertian yang dalam tentang ibadah kita kepada Allah SWT dan konsekuensinya jika berbuat buruk atau menyimpang dari jalan-Nya. Ayat ini terutama memperingatkan manusia tentang konsekuensi dari mengikuti kemaksiatan atau syaitan.


Allah SWT telah menyatakan bahwa syaitan telah dikeluarkan dari surga karena ulahnya dengan darah dingin dan terhina. Allah telah melarang manusia untuk mendengarkan invited untuk melayani syaitan. Ia mengancam orang yang tergoda dengan dosa dan kejahatan dengan api neraka.


Syaitan telah diusir dari surga karena mereka telah menolak untuk mematuhi perintah Allah dan melayani Adam. Awalnya ia telah berduyun-duyun untuk menggoda Adam dan Hawa dan mengajak mereka untuk melanggar larangan Allah SWT.


Kita harus mengingat bahwa larangan Allah adalah buat kebaikan kita sendiri, bahkan jika kita tidak melihatinya seperti itu. Ia telah mengharamkan sesuatu yang bisa membuat kita jatuh dalam dosa dan pantangan. Jadi kita harus tetap berpegang pada jalan yang telah Allah tetapkan dan hanya mendengarkan wahyu-Nya.


Ketika mereka menyimpang dari jalan-Nya, Allah telah mengancam mereka dengan ancaman neraka walaupun ia telah memberikan semua kemuliaan dan kenikmatan kepada mereka di surga. Ini memberi makna bahwa Allah tidak akan menerima orang yang berbuat dosa dan menyimpang dari jalan-Nya.


Ketika malam nanti, kita harus berpikir tentang peringatan ini dan belajar darinya. Kita harus belajar untuk menjaga diri kita agar tidak menyimpang dari jalan Allah dan hanya beribadah kepada-Nya dan menghormati larangan-Nya. Jika tujuan kita adalah untuk mendapatkan ketaqwaan dan rahmat Allah, maka kita harus bersungguh-sungguh untuk menjauhi segala bentuk dosa.


Dalam ayat ini, Allah SWT mengingatkan kita bahwa hukuman bagi mereka yang ingkar terhadap-Nya adalah api neraka. Jadi kita harus menjaga ibadah kita kepada-Nya dengan sepenuh hati dan benar-benar suci. Ini adalah cara terbaik untuk menghindari api neraka.


Mengingat ancaman ini, kita harus bersyukur karena Allah telah memberikan kesempatan kepada kita untuk berbuat baik dan percaya pada-Nya. Ia telah mengirim para nabi dan rasul agar dapat menunjukkan manusia akan jalan-Nya. Kita tidak boleh meremehkan peringatan dan tanda-tanda Allah ini, karena mereka sangat penting untuk membantu kita menjaga ketaqwaan kita.


Ayat 18 dari Surah Al-A’raf menjadi sebuah pembelajaran bagi kita semua. Kita harus berhati-hati dalam beribadah kita kepada Allah SWT dan menghormati larangan-Nya. Jika kita tetap berpegang teguh pada jalan-Nya, Allah SWT akan memberkati kita dengan kenikmatan yang tak terhingga di surga-Nya. Namun jika kita menyimpang dari jalan-Nya, Kita akan mendapatkan api neraka. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam tindakan kita dan bersyukur akan pemeliharaan Allah SWT.