Surat Al-A’raf ayat 12 merupakan ayat yang menerangkan mengenai pertanyaan Allah SWT kepada iblis mengapa ia enggan untuk bersujud kepada Adam. Ayat ini juga menceritakan mengenai jawaban iblis yaitu, ia lebih baik daripada Adam. Hal ini ditunjukkan dengan Allah SWT menciptakan iblis dari api, sementara Adam diciptakan dari tanah.
Ayat mengenai percakapan Allah SWT dengan iblis ini, mengingatkan kita untuk menyadari bahwa Allah SWT Maha Penguasa atas segala sesuatu. Dia memiliki kekuasaan yang luar biasa untuk menciptakan mahluk-Nya dengan luasnya ciptaan-Nya.
Iblis sendiri sebagai makhluk tercela begitu berani menentang kehendak Allah SWT. Memang ia telah sengaja memiliki percaya diri bahwa ia lebih baik daripada Adam. Dan hingga saat ini, banyak orang yang memiliki keserakahan dan ekspetasi yang tinggi atas diri mereka sendiri, seperti halnya iblis, menjadikan diri mereka lebih baik dari yang lain.
Tetapi meskipun iblis menjawab bahwa ia lebih baik daripada Adam, nyatanya Allah SWT lah yang berhak memutuskan. Allah SWT menganggap Adam lebih baik daripada iblis, sebab hanya Adam yang mungkin dapat menerima wahyu-Nya yang sangat mulia. Oleh karena itu, iblis seharusnya menyadari sikap kedurhakaannya terhadap kehendak Allah SWT.
Karena itulah, semua manusia harus menerima dengan takdir Ilahi dan dia harus menyadari bahwa kebaikan yang Allah SWT berikan hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang bersedia tunduk kepada-Nya. Sehingga, setiap manusia harus menghormati keteraturan, disiplin, dan keyakinan lain yang dimiliki oleh orang lain, juga harus dapat menerima ketentuan Allah SWT dengan cara bersikap berserah diri. Dengan begitu, kesuksesan manusia pun menjadi lebih mudah diraih.
Di sisi lain, ayat tersebut juga menjadi pelajaran bagi kita untuk menjauhi pembangkangan terhadap Allah SWT. Kita memang juga bisa mempertahankan keyakinan kita, tetapi kita tidak boleh mengabaikan kehendak Allah SWT. Kita juga harus melakukan hal-hal yang benar, dan memberi hormat pada semua manusia, termasuk Adam, sebagai keturunan pertama manusia yang disebutkan dalam ayat ini.
Dengan demikian, dengan membaca dan memahami surat Al-A’raf ayat 12 ini, maka dapat diambil pelajaran bahwa kita harus selalu takluk, hormat, dan tunduk pada Allah SWT. Kita juga harus tahu bahwa kekuasaan Allah SWT itu hakiki dan kelimpahan-Nya tidak bisa ditandingi oleh siapapun. Kita juga harus setia pada apa yang diperintahkan-Nya, tidak pernah syirik padanya, dan berusaha mencapai kebaikan. Semoga Allah SWT senantiasa menolong, membimbing, dan memberi rahmat kepada kita semua. Amin.