Ayat 112 dari surah Al-An'am menjelaskan tentang kondisi setiap nabi yang dikirim oleh Allah SWT. Setiap nabi memiliki musuh yang berasal dari setan-setan manusia dan jin. Musuh-musuh mereka berupaya untuk menyesatkan para nabi dengan berbisik-bisikkan perkataan-perkataan yang manis dan indah di telinga mereka. Meskipun mereka berusaha untuk menyesatkan para nabi, namun jika Allah SWT berkehendak, musuh-musuh para nabi tidak berdaya untuk melakukan hal tersebut. Oleh karena itu, mereka tetap bersama dengan pendapat mereka yang bohong dan palsu.
Dari ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa Allah SWT itu adil dan selalu memberi semua nabi perlindungan. Walaupun nabi-nabi itu tak luput dari kesulitan dan cobaan seperti yang dialami oleh musuh-musuh mereka, Allah SWT selalu memberikan perlindungan terbaik untuk setiap nabi. Musuh-musuh nabi tidak berdaya untuk menyakiti atau mengganggu para nabi jika Allah SWT menghendaki. Satu-satunya hal yang bisa mereka lakukan adalah mampu menyesatkan para nabi dengan mengutarakan pendapat dan prinsip-prinsip yang bohong dan palsu.
Selain itu, ayat ini juga memberi simbolisme tentang siapa yang berakibat dari tiap kebohongan. Meskipun musuh-musuh para nabi yang terdiri dari setan-setan manusia dan jin berusaha untuk membisikkan dan memberikan pendapat yang bohong, namun musuh-musuh itu tidak akan bisa melakukan hal ini jika Allah SWT berkehendak. Jika Allah SWT menghendaki, musuh-musuh para nabi tidak akan mampu menyesatkan para nabi. Membisikkan dan memberikan pendapat yang bohong akan sia-sia. Oleh karena itu, siapa pun yang telah berbuat jahat dan berbohong, akan menghadirkan akibat yang sama pada dirinya sendiri.
Dengan demikian, ayat 112 dari surah Al-An’am menunjukkan kepada kita betapa pentingnya mematuhi tuntunan Allah SWT. Hal ini juga mengingatkan kita bahwa kita harus berhati-hati dalam mengambil keputusan ke dalam kehidupan kita. Sebab, setiap kebohongan yang kita lakukan akan mengakibatkan perlakuan yang sama pada kita. Allah SWT pun tidak akan menolong kita untuk menghindari akibat yang kita alami. Oleh karena itu, janganlah melakukan sesuatu yang bertentangan dengan tepat tuntunan Allah SWT dan selalu lah ingat bahwa kita akan mendapatkan ganjaran sesuai dengan apa yang kita lakukan.