Surah Al-Ma'idah Ayat 31 merupakan ayat yang terdapat dalam Al quran yang menceritakan sebuah kisah Qabil dan saudaranya Habil. kisah ini dimulai dengan seekor burung gagak yang diutus Allah untuk menggali tanah sebagai tanda belasungkawa atas kematian Habil. Setelah melihat burung itu, Qabil menyadari bahwa ia tidak mampu bertindak seperti burung itu dan merasa hina dan malu karena dia tidak mampu menguburkan mayat saudaranya.
Ayat ini juga menekankan pentingnya bereaksi dan berbuat secara konvensional atas kematian. Hal ini terlihat dari adanya burung gagak yang diutus Allah untuk menggali tanah sebagai tanda belasungkawa atas kematian Habil. Ini menunjukkan bahwa masih ada cara lain untuk mengekspresikan duka ketika kehilangan seseorang yang dicintai daripada hanya berdiam diri dan menyesali.
Selain itu, ayat ini juga menekankan tentang pentingnya mengubur mayat untuk kemanusiaan dan rasa hormat. Qabil menyesali fakta bahwa dia tidak dapat mengubur mayat saudaranya seperti yang dilakukan burung. Ini menunjukkan bahwa mengubur mayat adalah tindakan yang sakral di masa lalu dan memberikan rasa hormat kepada jenazah. Postur dan posisi yang baik adalah indikator kehormatan. Kesimpulannya, ayat ini menekankan tentang pentingnya menunjukkan rasa belasungkawa atas kehilangan seseorang yang dicintai dan menguburkan mayat seseorang dengan baik dan benar dalam rangka menghormati ia tersebut.
