Surah Al-Ma'idah Ayat 11 adalah peringatan firman Allah yang disampaikan kepada umat manusia untuk ingat dan menghargai nikmat Allah yang diberikan kepada mereka. Ayat ini menekankan kita untuk mengingat dan berterima kasih kepada Allah atas apa yang telah memberikan di kehidupan kita. Ayat tersebut juga merujuk kepada kisah yang terdapat dalam Al-Quran, dimana pada suatu masa, suatu kaum berniat untuk melancarkan serangan terhadap ummat Islam. Namun, di saat mereka telah bersiap-siap untuk menyerang, Allah menahan tangannya. Ini menunjukkan betapa hikmah Allah adalah segalanya.
Namun, menurut ayat ini, orang yang benar-benar beriman tidak hanya harus mengingat dan berterima kasih kepada Allah, tetapi juga harus takut terhadap-Nya. Kita harus bertakwa kepada Allah, memahami bahwa Dia adalah Penguasa semesta dan merendahkan diri kepada-Nya. Segala sesuatu telah ditentukan oleh-Nya dan setiap putusan yang diputuskan adalah benar. Oleh karena itu, orang beriman harus tawakal kepada-Nya dalam setiap aspek kehidupan.
Kecintaan Allah yang sejati hanyalah dapat diraih oleh orang yang beriman dan yang takut kepada-Nya. Oleh karena itu, sebagaimana disebutkan dalam ayat, jika kita ingin menggapai cinta Allah, kita harus takut kepada-Nya dan bertawakal terhadap-Nya. Takut kepada Allah berarti mematuhi perintah-Nya, mematuhi syariat-Nya, menghindari larangan-Nya, rasa hormat dan hormat untuk mendapat ridl ayat-ayat suci-Nya, dan tekad yang kokoh untuk selalu konsisten dengan apa yang telah ditentukan oleh-Nya.
Ayat ini menekankan pada kita untuk memahami bahwa Allah sangat peduli kepada kita dan sentiasa berada di samping kita. Hal ini sangat penting untuk mengingatkan kita akan kasih sayang dan perhatian yang Allah miliki terhadap kita sebagai hamba-Nya. Itu sebabnya, kita harus takut terhadap-Nya dan selalu yakin akan Keselamatan-Nya.
Secara keseluruhan, Surah Al-Ma'idah Ayat 11 adalah peringatan Allah untuk mengingat dan menghargai nikmat yang telah diberikan kepada kita. Ayat ini juga menekankan pentingnya takwa dan tawakal kepada Allah sebagai bukti kasih sayang manusia kepada-Nya. Ini adalah bentuk dari kepatuhan dan rasa cinta yang sejati yang harus dipertahankan oleh umat Islam. Oleh karena itu, kita harus mengambil ayat ini sebagai peringatan untuk senantiasa mengingat dan berterima kasih kepada Allah atas nikmat dan Kasih Sayang yang telah diberikan kepada kita.
