Surah Al-An'am ayat 99 berbicara tentang bagaimana Allah SWT telah menurunkan air dari langit untuk menumbuhkan segala macam tumbuh-tumbuhan. Dengan air itu, Allah menciptakan tumbuh-tumbuhan yang menghijau dan mengeluarkan biji yang banyak. Allah juga memberikan kesempatan untuk manusia untuk memanfaatkan tanaman tersebut untuk menghasilkan berbagai jenis buah, seperti kurma, anggur, zaitun, dan delima. Disebutkan juga bahwa buah-buah tersebut akan menjadi matang dan disiapkan pada waktunya, untuk menjadi tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang beriman.
Ayat 99 dari Surah Al-An’am adalah pernyataan yang menyebutkan tentang cara Allah SWT telah secara sungguh-sungguh menguruskan sistem pemberian petunjuk kepada hambaNya. Dia telah menurunkan air dari langit sehingga bisa membudidayakan tumbuh-tumbuhan dan mendorong kelahiran berbagai jenis buah yang disiapkan pada waktunya. Menurut Al-Qur'an, hal ini adalah salah satu bentuk dari tanda-tanda kekuasaan Allah SWT, yang dapat menjadi pengingat bagi umat manusia untuk terus percaya dan tunduk kepada-Nya.
Ayat ini mengajak para pembacanya untuk melihat sekeliling, mengamati dan memahami tentang ilmu alam Allah SWT. Manusia dapat menemukan tanda-tanda keteguhan dan kuasaNya, melalui sistem yang telah dibentuk Dia dalam lingkungan dan produk alam yang ada sekitar. Dengan demikian, keseimbangan alam dan kelahiran semua jenis buah adalah salah satu yang paling jelas untuk menunjukkan tentang keterkaitan antara Allah SWT dan alam semesta.
Selain itu, ayat tersebut juga membuat manusia berpikir tentang keagungan Allah SWT. Hal ini bisa didapatkan dengan cermat mengamati semua keajaiban alam semesta, yang muncul seiring kesiapan Allah SWT untuk memanifestasikan kemuliaan-Nya. Dalam menghadapi fenomena alam tersebut, Al-Quran berulang-ulang menekankan pentingnya mengakui bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Membuat dan Memberi Rizki kepada setiap makhluk-Nya.
Berdasarkan ayat ini, para pembaca terpanggil untuk bersyukur dan berserah diri sepenuhnya pada Allah SWT. Para pembaca juga akan diminta untuk beriman dan menaati kehendak Allah SWT. Syukur adalah salah satu yang terbaik dari sikap ketaatan yang bisa diukir dari pelajaran yang diajar oleh ayat ini. Dengan mengevaluasi dampak dari kemampuan Allah SWT dalam menciptakan alam dan buah-buahan yang disiapkan untuk manusia, para pembaca mungkin akan mengambil pelajaran mengenai betapa berbahagianya manusia karena diperlakukan dengan begitu besarnya kebaikan oleh Allah SWT.
Dalam ayat ini, Allah memberikan kesempatan pada manusia untuk mengingat dan menghargai kekuasaan-Nya. Allah SWT telah menciptakan tumbuh-tumbuhan dari air yang Dia turunkan dari langit, dan musim berbuah yang akan tercipta dengan tumbuh-tumbuhan tersebut. Dengan begitu, Allah SWT ingin manusia mengenali kemampuan-Nya yang tidak terbatas dan berusaha untuk menaati kemauan-Nya. Pada akhirnya, tujuan ayat ini adalah untuk memberikan petunjuk kepada manusia tentang bagaimana betapa berharga keberadaan dan kekuasaan Allah SWT, serta bagaimana cara hamba-Nya untuk berbakti dengan baik pada-Nya.