Surah al-An'am ayat 68 adalah ayat yang menyatakan kepada Nabi Muhammad saw bahwa jika dia melihat orang menghina/memperolok-olokkan ayat-ayat Allah, maka dia harus meninggalkan mereka dan jika dia lupa tentang larangan ini, maka setelah dia ingat lagi, dia tidak boleh duduk bersama dengan orang-orang yang zalim yaitu mereka yang menghina Allah.
Ayat ini mengingatkan Nabi Muhammad saw untuk selalu senantiasa mendengar dan mengingat tentang tuntunan Allah yang ada di dalam al-Quran dan juga kemudian mengikutinya dengan tekun. Larangan dalam ayat ini tidak hanya berlaku untuk Nabi Muhammad saw saja, tetapi juga berlaku untuk semua umat manusia. Ayat ini bertujuan untuk mengingatkan orang-orang agar tetap berpegang teguh dengan kebenaran yang ditentukan Allah dan juga berusaha untuk tunduk dengan amanah ini.
Ini ayat penting karena dengan mengikuti tuntunan Allah, manusia dapat terhindar dari kejahatan dan perilaku yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Di samping itu, ayat ini juga mengingatkan orang-orang agar tidak mencari petunjuk atau mengambil bantuan dari asesor yang bukan berasal dari Allah. Kepatuhan yang lengkap terhadap Allah dan kemampuan untuk melepaskan diri dari larangan-Nya merupakan kunci utama untuk melangkahi jalan menuju kebahagiaan sejati.
Selain itu, ayat ini juga mengajarkan bahwa dalam keadaan apapun, kita harus melindungi diri sendiri dan orang lain dari fitnah yang dibuat oleh manusia yang berani menghina ayat-ayat Allah. Kita harus terus mendorong diri untuk mensejajarkan pandangan kita dengan hasrat Allah dan pada saat yang sama menghindari segala sesuatu yang menimbulkan fitnah.
Kepatuhan yang tinggi terhadap tuntunan Allah dan memotong hubungan dengan orang-orang yang keluar dari tuntunanNya merupakan sifat yang patut diterapkan oleh semua orang. Ini tentunya harus senantiasa dihargai tetapi pada saat yang sama dia harus mengambil tindakan yang tepat terhadap setiap orang yang berani menghina ayat-ayat Allah.
Kesimpulannya, ayat ini memperingatkan kita agar menjaga diri kita agar tetap tunduk dan patuh kepada Allah, menjaga kualitas hubungan kita dengan orang lain agar selalu positif dan jangan mencari bantuan dari orang lain jika berbeda dari keyakinan Allah. Dengan mematuhi tuntunan Allah, maka kita dapat melangkah jalan menuju kebahagiaan.
