Surat Al-An'am ayat 47 adalah ayat yang berisi perintah untuk manusia agar berpikir tentang sikap Allah. Dalam ayat ini Nabi Muhammad Saw diperintahkan untuk memberikan pertanyaan: “Jika kamu dibinasakan oleh Allah secara tiba-tiba atau dengan jelas, adakah yang dibinasakan (Allah) selain dari orang-orang yang zalim?”
Ayat ini memerintahkan kita untuk mencari jawaban atas pertanyaan ini dengan menggunakan alasan secara otentik. Ini juga menuntut kita untuk memahami ajaran agama dengan benar. Jadi, sebelum dapat memberikan jawaban, kita harus tahu alasan yang tepat dalam traktat religius kita. Dengan demikian, kita hanya dapat memberikan jawaban yang akurat jika kita melihatnya dari perspektif agama.
Surah Al-An'am Ayat 47 memberikan jelas bahwa Allah tidak akan menghukum seseorang dengan tiba-tiba atau dengan jelas kecuali jika orang tersebut adalah seorang yang zalim. Luasnya aturan yang diberikan oleh Allah adalah bahwa Dia tidak akan memberikan hukuman atas orang yang tidak berbuat salah. Bahkan, jika ada orang yang tidak ikut serta dalam suatu kesalahan, Allah akan membela dan melindunginya.
Selain itu, jika kita kembali ke makna ayat dan konteks ayat ini, kita dapat menilai bahwa maksudnya adalah di dalam kesepakatan antara Allah dan manusia. Dengan demikian, ada pemahaman bahwa bagi orang yang berlaku adil dan berbuat kebajikan, Allah tidak akan memberikan hukuman. Itu juga berarti bahwa orang tidak akan mendapatkan balasan jika mereka melakukan suatu kesalahan yang kecil atau yang tidak disengaja.
Surah Al-An'am Ayat 47 menuntut kita untuk menemukan wahyu yang lebih luas lagi. Ini berarti bahwa, selain tetap berpegang pada hukum, orang dituntut untuk berlaku adil dan berbuat baik - hingga melakukan hal-hal agung yang hanya Allah yang dapat menilai dengan benar. Ini adalah acara komunikasi dengan Allah dalam tujuan untuk membantu manusia untuk mendapatkan pengampunan dan rahmat-Nya.
Oleh karena itu, surah Al-An'am Ayat 47 mengingatkan bahwa Allah adalah tempat paling tinggi untuk menanyakan. Hanya Dia yang mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Dan ketika kita bertanya kepada-Nya, Dia akan memberi kita pengertian tentang cara menjalani hidup dengan benar. Dia juga akan memberi kita kekuatan untuk menjalankan ketentuan-Nya. Dengan demikian, kita dapat mencapai gol hidup dalam bimbingan-Nya.
