Surah An-Nisa' ayat 63 merujuk pada orang-orang yang Allah sendiri mengetahui keadaan di dalam hatinya. Jadi, adalah penting bagi umat Islam untuk berhati-hati dalam menghadapi jenis orang ini. Allah telah melaknat mereka dan juga menasihati menjauh daripada mereka. Maka, yang terbaik bagi umat Islam untuk menjalankan perintah Allah dengan memilih jalan paling bijaksana seperti yang disebutkan dalam ayat ini.
Ayat tersebut menyatakan agar seseorang berhati-hati saat berurusan dengan orang-orang yang Allah mengetahui keadaan di dalam hatinya. Seorang yang berwibawa mengetahui ciri-ciri orang yang dicurigai. Sebagai seorang Muslim, ia perlu mengetahui makna di balik ayat ini.
Makna di balik ayat tersebut adalah agar umat Islam waspada dan berhati-hati terhadap orang-orang yang memiliki sikap tidak dapat dipercayai. Orang-orang ini terkenal dengan sikap berkhianat dan selalu mencari kesalahan orang lain. Orang-orang ini dianggap tidak bertanggung jawab, tidak memenuhi janji dan tidak dapat dipercayai.
Maka, Allah telah memberi perintah agar manusia berhati-hati dan menjauhi orang-orang semacam itu. Allah berpesan agar manusia tidak mengikuti praktek buruk and orang-orang seperti ini, dan mengajarkan mereka perkataan yang baik untuk dikenang dan/atau untuk berubah. Dengan kata lain, kita disarankan untuk menunjukkan memberikan nasihat dengan lembut dan mengingatkan mereka kepada ajaran Allah.
Selain itu, Allah juga telah memberitahu kita untuk berlindung, berbakti, dan taat kepadaNya. Itulah tambahan kepada semua perintah Allah yang telah dibenarkan dalam al-Quran. Jadi, umat Islam tidak boleh tersilap memahami ayat tersebut dan menjadikan ia sebagai isu dompet untuk menghakimi. So, perlu ada rasa hormat dan menghargai antara individu, dan juga bersedia untuk mendengar sisi pandangan orang lain.
Di dalam Islam, juga ada beberapa aspek lain yang perlu dipertimbangkan. Diantaranya adalah menghormati sang pemimpin, sikap yang sopan terhadap tetangga, hormat terhadap orang tua, dan saling berkasih sayang. Allah telah menyatakan bahwa seseorang atau organisasi Islam akan menerima pahala apabila ia mengajarkan syariat Allah dengan lembut. Itulah mengapa ia diperintahkan untuk memberikan nasihat kepada orang-orang yang dicurigai.
Oleh karena itu, umat Islam perlu berhati-hati dan berpegang teguh terhadap ajaran Allah. Harus diingat bahwa orang-orang yang dicurigai adalah orang-orang yang Allah sendiri mengetahui keadaan di dalam hatinya. Jadi, ia harus dipisahkan dari orang lain dan diberikan nasihat yang membekas pada jiwanya. Hanya dengan hal itulah orang tersebut dapat berubah menjadi orang baik. Dengan mengikuti seluruh perintah Allah sebagai umatnya, maka umat Islam akan menerima kebaikan dan barokah dari Allah.
