Surah An-Nisa' Ayat 51 - QuranWeb

terms: Surah An-Nisa' ayat 51 adalah ayat yang terdapat dalam Al-Qur'an yang memberikan pelajaran penting tentang hakikat iman. Ayat ini mengingatk...

Surah An-Nisa' Ayat 51

Surah An-Nisa' ayat 51 adalah ayat yang terdapat dalam Al-Qur'an yang memberikan pelajaran penting tentang hakikat iman. Ayat ini mengingatkan kita bahwa orang-orang yang benar-benar beriman tidak akan menerima prinsip-prinsip dari orang-orang yang beragama lain, atau dari orang-orang yang menyembah berhala.


Ayat ini mengatakan bahwa Al-Qur'an mengajak kita agar memperhatikan orang-orang yang diberi bagian dari Kitab Kehidupan Taurat. Mereka diharapkan untuk memperhatikan segala bentuk perbuatan dan kebiasaan yang dipraktikkan oleh orang-orang kafir, seperti orang-orang yang menyembah Jibt dan Thaghut.


Kata-kata Thaghut dalam ayat ini merujuk pada hakikat bahwa tindakan dan kebiasaan dari orang-orang kafir, meskipun mereka mengakui berbagai unsur agama, tidak sejalan dengan prinsip-prinsip agama. Sebaliknya, mereka cenderung menerima apa yang disebut sebagai prinsip-prinsip dari syirik.


Ini meliputi semua jenis percaya kepada dan menyembah makhluk apa pun, seperti berhala, baik secara fisik maupun simbolis. Akhirnya, para pengikut prinsip Thaghut berpikir bahwa mereka lebih benar jalannya daripada orang-orang yang beriman. Karenanya, ayat ini menegaskan bahwa kita tidak harus menuruti prinsip-prinsip yang ditentukan orang-orang kafir, meskipun mereka mungkin berbicara tentang agama.


Iman adalah sebuah keyakinan akan perintah Allah dan segala tuntunan dari Firman-Nya yang tercermin dalam kitab suci Al-Qur'an. Sebagai umat Islam, kita diserukan untuk bersungguh-sungguh berusaha meneladani contoh Rasulullah saw dan mengikuti setiap petunjuk yang terkandung di dalam Al-Qur'an. Akan tetapi, orang-orang yang menyembah Jibt dan Thaghut tidak mengetahui hikmah yang terkandung di dalam ayat-ayat Al-Qur'an, sehingga mereka bersikeras dengan segala bentuk iman yang berbeda.


Ayat ini mengingatkan kita bahwa sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur'an:


"Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang kafir dan musyrik ketika mereka berusaha menyesatkanmu dari jalan Allah". (QS. Ali 'Imran, Verse, ayat 150)


Hikmah yang ingin disampaikan dalam ayat ini adalah bahwa kita harus sungguh-sungguh memperhatikan apa yang disampaikan oleh orang-orang yang beriman, dan tidak menerima prinsip-prinsip yang disebarkan oleh orang-orang kafir. Hal ini penting untuk kita ingat agar tidak mengikuti setiap bentuk penyimpangan yang berlaku di masyarakat.


Wallahu a'lam.