Surah An-Nisa ayat 30 menyatakan bahwa orang yang melakukan tindakan kejahatan yang sesat dan berdosa, akan dikenakan hukuman yang setimpal oleh Allah. Hampir semua agama di dunia menekankan pentingnya menjalankan hukum dalam mempertahankan hukum dan ketertiban. Dalam ayat ini, Allah mengingatkan tentang pentingnya hukum dan menegaskan bahwa tindakan-tindakan kriminal akan dikenakan sanksi yang setimpal. Jadi, ayat itu memberikan keseimbangan antara dua benda: keadilan dan pengampunan.
Ayat ini mengisyaratkan bahwa tindakan kejahatan tanpa pengampunan akan mendapatkan hukuman berat dari Allah. Ini berarti bahwa hukum Allah sudah ditegakkan untuk mengendalikan semua aspek kehidupan. Hal ini penting karena hukum Allah sudah ada berabad-abad yang lalu. tanpa dihormati, tidak akan ada ketertiban dan kedamaian antar sesama manusia. Oleh karena itu, orang yang melanggar hukum Allah, dengan demikian merusak stabilitas dan kedamaian sosial, harus diberikan hukuman yang setimpal dengan dosa mereka.
Adapun jenis dari hukuman yang diancamkan oleh ayat ini adalah neraka. Neraka adalah tempat yang mengerikan dan menakutkan. Tindakan-tindakan yang menyebabkan seseorang masuk neraka, secara khusus tidak disebutkan dalam ayat ini. Namun sebagai konsekuensi yang jelas dan adil dari setiap tindakan zalim, ayat ini menegaskan bahwa siapa pun yang berbuat zalim akan dikenakan hukuman tertentu yang setimpal.
Ayat ini membuat kita ingat akan kekuatan dan keadilan Allah, yaitu bahwa Dia selalu bisa memenangkan pengadilan-Nya. Dan, dalam beberapa hal, kekuatan Allah, kekuasaan dan kuasa-Nya jauh lebih signifikan, hebat dan luar biasa dibandingkan kekuatan dan daya hukum manusia. Allah juga mengingatkan kita bahwa sanksi ontologis Dia harus dipatuhi dan dihormati agar kedamaian di dunia ini dapat terjaga. Dengan menghukum para pelanggar hukum secara adil dan setimpal, Allah menegaskan bahwa orang yang berdosa tidak akan selamat, meskipun mereka juga telah memperoleh pengampunan.
Dalam ayat ini, Allah juga menegaskan kepada kita bahwa tindakan yang zalim dan berbuat berdosa tidak akan dilimpahkan. Tetapi terlepas dari ketegasan Allah, Dia juga menegaskan kasih sayang dan belas kasihan-Nya. Allah menyatakan bahwa apa yang menjadi mudah bagi-Nya adalah memberikan pengampunan dan rahmat kepada pencari-Nya. Oleh karena itu, kita harus melihat ayat ini sebagai penegasan akan kerasnya hukuman Allah yang terkontrol, serta layaknya kasih sayang dan pengampunan-Nya.
Di dalam surah An-Nisa ayat 30, Allah mengingatkan tentang pentingnya hukum dan ketertiban. Allah juga menegaskan pentingnya menghukum orang yang melakukan tindakan kejahatan dan berbuat berdosa dengan tegas dan setimpal. Tindakan kejahatan tidak boleh dilimpahkan dan hanya Allah yang dapat memberikan pengampunan dan rahmat. Dengan kata lain, ayat ini mengisyaratkan bahwa penghormatan serta ketaatan hanyalah cara terbaik untuk menjalankan kehidupan yang aman dan kedamaian antar sesama manusia.
