Ayat 26 Surat An-Nisa' di dalam Al-Qur'an berbicara tentang kehendak Allah untuk menerangkan hukum-hukum kepada umat manusia dan menunjukkan jalan hidup yang baik kepada sebelumnya umat manusia. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana. Ayat ini menggambarkan bagaimana Allah adalah sumber ilmu yang sangat luas, dengan didikan yang diberikan kepada manusia sedemikian rupa untuk menjaga umat manusia, dan untuk menerapkan cara hidup yang baik.
Perintah Allah yang terkandung dalam ayat ini penting karena yang Dia perintahkan sudah ditetapkan sebagai aturan yang harus ditaati oleh setiap orang. Hal ini karena kita tidak hanya dituntut untuk menaati peraturan-peraturan yang telah dibuat oleh Allah, tetapi juga harus memenuhi peraturan-peraturan yang telah diberikan oleh Baginda sebagai landasan untuk cara hidup yang benar. Peraturan tersebut diberikan kepada kita agar kita sama-sama dapat hidup dengan damai dan harmoni.
Dengan demikian, ayat 26 Surat An-Nisa' mengingatkan umat manusia untuk selalu berusaha menunaikan segala perintah Allah sebagai korban syukur dan rasa hormat. Ini karena Allah telah memberikan arahan dan panduan yang sesuai dengan hakikat hakikat kemanusiaan, baik secara budaya maupun secara hukum – sehingga umat manusia dapat hidup secara wajar.
Selain itu, ayat ini juga ingatkan umat manusia untuk menerima tobat ketika melakukan suatu kesalahan. Ini karena dimasa lalu ataupun sekarang, Allah telah dan masih terus menyediakan ‘jalur tobat’ bagi siapa pun yang ingin bertobat dari kesalahannya dan mengejar kebenaran. Dengan begitu, kita dapat menghargai kesempatan kedua yang diberikan Allah untuk dapat menjadi orang yang lebih baik.
Kata yang terakhir dari ayat tersebut yaitu "Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana" juga merupakan bagian penting dalam ayat tersebut. Ini karena itu menegaskan bahwa Allah adalah sumber ilmu yang luas, yang selalu tahu apa yang terbaik untuk kita, karena Dia Memberi kita seperti pengetahuan dan wawasan yang diperlukan untuk mencapai kebenaran. Dia adalah Sang Pemimpin kami, dan Dia adalah sumber segala pemahaman yang luhur.
Dalam kesimpulan, ayat 26 Surat An-Nisa' memberikan peringatan penting agar kita ingat akan hakikat bahwa Allah adalah sumber yang tak terbatas akan ilmu dan wawasan, kita dituntut untuk menaati segala arahan dan panduan yang diberikannya, dan juga untuk menerima kesempatan yang Dia berikan kepada kita untuk dapat bertobat dari melakukan kesalahan. Dengan begitu, kita dapat memimpin hidup yang damai dan harmonis.
