Surah An-Nisa' ayat 115 menegaskan bahwa siapa pun yang telah mengetahui kebenaran akan agama dan tetap memilih menentang Nabi Muhammad SAW dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang beriman, maka Allah akan membiarkan mereka dalam kesesatan mereka dan memasukkan mereka ke dalam neraka Jahanam.
Kata “Jelas” yang digunakan dalam ayat ini berarti bahwa seseorang telah mengetahui kebenaran yang cukup baginya tentang ajaran agama. Ini menunjukkan bahwa orang tersebut telah mendapat cukup pengetahuan agama untuk membuat keputusan yang tepat. Dengan demikian, memutuskan untuk menentang Nabi Muhammad SAW dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang beriman akan dianggap sebagai sebuah pilihan yang salah.
Kalimat “Kami biarkan dia dalam kesesatan yang telah dilakukannya” berarti Allah akan membiarkan orang yang memilih jalan yang salah untuk tetap dalam kesalahannya. Ini berarti bahwa jika seseorang memilih jalan yang salah, Allah tidak akan menedakan bantuan untuk membawanya ke jalan yang benar. Allah menginginkan setiap orang untuk berserah diri kepada-Nya dan menganggap agama yang telah diturunkan-Nya adalah benar.
Kata 'masukkan' digunakan dalam ayat ini untuk menunjukkan bahwa Allah akan memasukkan orang yang memilih jalan yang salah itu ke dalam neraka Jahanam. Ini berarti bahwa orang yang ingkar akan dihukum oleh Allah dan akan diarahkan ke tempat paling buruk yang bisa didatangi. Dengan demikian, mereka akan mendapat akibat yang paling berat atas pilihan yang mereka lakukan.
Dengan demikian, Surah An-Nisa' ayat 115 memperingatkan kita untuk tidak mengikuti jalan orang-orang yang tidak berpikiran terbuka dan mengedepankan hawa nafsu dengan menentang Nabi Muhammad SAW, karena itu akan mengakibatkan kita dihukum ke dalam neraka Jahanam. Oleh karena itu, ketika kita memiliki pengetahuan yang cukup tentang agama kita, kita harus selalu patuh dan taat kepada Allah dan Nabi-Nya dan mengikuti agama Allah.