Surah An-Nisa' ayat 112 menegaskan bahwa orang yang berbuat kesalahan atau dosa dan menuduh orang yang tidak bersalah adalah berada di dalam kebohongan dan menanggung dosa yang nyata. Pasal ini juga berfungsi untuk memperingatkan orang agar tidak menyalahkan orang lebih rendah darinya.
Ayat ini membuka masalah penting ketika seseorang melakukan kesalahan dan berusaha untuk menyalahkan orang lain. Ini bisa menjadi masalah karena seorang yang menyalahkan orang lain tidak menghargai hukum dan peraturan yang berlaku. Kebohongan seseorang yang melakukan ini akan mengarahkan orang lain untuk menghindari persoalan yang benar-benar terjadi.
Selain itu, surah An-Nisa' ayat 112 juga mengingatkan bahwa tidak ada manusia yang sempurna, dan setiap orang sangat rentan untuk melakukan kesalahan. Oleh karena itu, seseorang harus berfikir dua kali sebelum menuduh orang lain tanpa bukti yang kuat.
Surah An-Nisa' ayat 112 ini juga menegaskan bahwa ketika seseorang menuduh orang lain tanpa alasan yang jelas, mereka akan menanggung sanksi dari Alloh. Orang yang berbuat curang atau bersalah tidak boleh menyalahkan orang lain sebagai cara untuk menyembunyikan kesalahan mereka. Kebohongan tersebut akan melampaui batas, mengurangi nilai integritas dan menyumbang pada kemiskinan.
Kesimpulannya, Surah An-Nisa' ayat 112 memberikan peringatan tentang akibat yang dapat ditimbulkan dari Ada yang melakukan kesalahan dan menyalahkan orang lain. Kebohongan ini akan menyebabkan kerugian bagi orang yang tidak bersalah dan orang yang bersalah akan menanggung dosa yang nyata. Selain itu, menyalahkan orang lain juga dapat menyebabkan kerugian bagi semua orang yang terlibat. Untuk mencegah masalah semacam ini dan memberikan perlindungan kepada orang-orang yang tidak bersalah, Alloh telah berfirman dalam Al-Quran bahwa dosa yang dikaitkan dengan kebohongan ini akan ditanggung oleh pelaku kejahatan.