Surah Ali 'Imran Ayat 95 - QuranWeb

terms: Surah Ali 'Imran Ayat 95 adalah salah satu ayat Al-Qur'an yang memberi penjelasan tentang kepatuhan terhadap agama Ibrahim yang lurus tanpa ...

Surah Ali 'Imran Ayat 95

Surah Ali 'Imran Ayat 95 adalah salah satu ayat Al-Qur'an yang memberi penjelasan tentang kepatuhan terhadap agama Ibrahim yang lurus tanpa menyimpang ke dalam kemusyrikan. Berdasarkan ayat ini, penganut agama Yahudi, Kristen, dan Islam diharapkan bersatu dalam hati untuk mengikuti agama Ibrahim yang lurus tanpa menyimpang dari konsep yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita. Di dalam ayat 95 surah ini, Allah menegaskan bahwa mengikuti jalan Ibrahim yang lurus adalah langkah yang benar untuk diikuti. Jadi, jika kita ingin mencapai kebahagiaan abadi, maka satu-satunya jalan terbaik adalah jalan yang diambil oleh Ibrahim, yaitu jalan yang lurus.


Agama Ibrahim yang lurus adalah agama yang berpatokan pada perintah Allah SWT. Allah berfirman dalam Al-Qur`an, “Dan tetaplah di jalan ( Allah) yang telah ditunjukkan kepadamu (Muhammad). Dan janganlah kamu mengikuti jejak (orang-orang) yang tiada mengetahui (apa-apa). (Surah Al-Jin: 6)” Ini adalah instruksi dari Allah untuk mengikuti jalan yang telah dipilih oleh orang-orang yang beriman, dan tidak terpengaruh oleh pandangan orang-orang yang tidak memahami agama yang teristimewa ini.


Allah menegaskan bahwa agama Ibrahim yang lurus adalah jalan yang diketahui, tidak mengherankan jika kita dapat mengetahui ketaatan-Nya dari ayat-ayat Al-Qur`an. Berdasarkan ayat 95 di surah Ali 'Imran, kita diajarkan bahwa jalan lurus ini didasarkan pada keyakinan bahwa hanya ada satu Tuhan yang tinggi yang meliputi segala sesuatu. Ini adalah dasar dari agama monoteisme yang dimiliki oleh para pengikut Ibrahim.


Kesetiaan terhadap jalan lurus ini diperkuat dengan nama yang sama yang disebutkan dalam setiap agama, yaitu Abraham. Bahkan, Allah berfirman dalam Al-Qur'an: “Kalian semua adalah dari golongan yang sama, oleh karena itu taatilah kepada Allah dan ikutilah jalan Abraham yang lurus...” (Surah Al Bakarah: 136). Dengan mengingat Abraham, kita harus mengambil hikmah dari hal itu, yaitu bahwa kita semua berasal dari satu asal, dan kita semua wajib mengikuti ajaran Abraham hanya dengan satu tujuan yang sama, yaitu untuk beribadah kepada Allah.


Selain itu, Al-Qur'an juga menegaskan bahwa rukun iman yang harus ditaati adalah menerima nubuat dan pengajaran dari para nabi dan rasul. Ini adalah hal yang menarik untuk kita tinjau, karena Allah dalam Al-Qur'an menegaskan bahwa jalan lurus yang dipilih oleh Ibrahim itu tidak menyimpang dari ajaran para nabi dan rasul. Ayat 95 surah Ali 'Imran juga menyatakan bahwa seseorang tidak boleh berbuat syirik Allah dengan percaya pada berhala mati serta janji Allah bahwa jalan yang dipilih oleh Ibrahim itu tetap lurus dan mantap, tidak tergeser oleh siapa pun.


Kesimpulannya, Surah Ali 'Imran Ayat 95 menginspirasi kita untuk mengikuti jalan yang dipilih oleh Abraham, yaitu jalan yang lurus tanpa menyimpang dari ajaran para nabi dan rasul. Ini adalah satu-satunya cara yang dapat kita tempuh untuk mencapai kebahagiaan abadi. Ini juga merupakan jalan yang harus ditempuh oleh semua penganut Yahudi, Kristen, dan Islam dalam mengelola pandangan agama mereka, karena itu adalah cara terbaik untuk menyatukan perbedaan pendapat mereka.