Surah Ali Imran ayat 88 adalah ayat di dalam Al-Quran yang mengisyaratkan tentang hakikat pentingnya menjauhi ajaran-ajaran keliru dalam agama. Pada ayat ini Alloh menunjukkan kepada kita bahwa pada dasarnya ketika kita melanggar perintahNya atau bertentangan dengan perintah agama, siksa yang dikenakan untuk pemahaman dan pelaksanaannya akan menjadi tidak terlepas dari diri manusia.
Ayat ini juga menunjukkan bahwa akan ada siksa dan azab bagi manusia yang sengaja menolak ajaran agama yang benar dan melanggar perintah-perintah Tuhan. Hal ini juga menunjukkan bahwa tidak ada upaya selain menjauhi ajaran yang keliru, dan tetap pada ajaran yang benar, sehingga tidak akan mendapatkan azab yang dahsyat dan ia akan masuk ke dalam naungan Allah.
Kata-kata yang tercantum dalam ayat ini juga memberikan makna tentang ketetapannya yang tidak bisa dirubah. Ayat mengatakan bahwa orang-orang yang diam di dalam keliru akan selalu berada dalam siksaan dan mereka tidak diberi penangguhan. Mengandung petunjuk bahwa perintah agama tidak bisa dua kali kasar dan Allah tidak mengizinkan setiap jenis siksa atau penangguhan.
Ayat ini juga menjelaskan tentang kesungguhan dan rahmat Allah kepada manusia. Allah tidak menghukum manusia dengan cepat, melainkan memberi mereka kesempatan untuk menyesuaikan diri terhadap ajaran-Nya dan tidak berbicara dengan suara pandangan yang saya. Ini ayat mengisyaratkan bahwa Allah ingin manusia untuk memberikan penghormatan kepadaNya dan masuk ke dalam keridhaan-Nya.
Ayat ini juga mengajarkan kepada kita bahwa semua manusia pasti akan dihukum atas pelanggarannya terhadap perintah agama atau keliru akibat hilangnya penyesuaian terhadap ajaran-Nya. Ia juga memberikan petunjuk bahwa orang yang diam di dalam kekeliruan harus berhati-hati karena Allah tidak mengenakan azab diawal. Dia akan memberi kesempatan kepada mereka untuk berpikir tentang ajaranNya, kemudian dia akan memberlakukan aturan tegas terhadap mereka.
Kesimpulannya, Surah Ali Imran ayat 88 memberikan pandangan bahwa kita harus menghormati perintah agama dan tidak boleh menyimpang darinya. Dia juga menekankan pada kita bahwa siksa telah diatur untuk mereka yang menolak ajaran agama yang benar atau menyimpang dari petunjuk-petunjukTuhan. Oleh karena itu, kita harus berupaya untuk mengikuti ajaran-Nya dan berusaha untuk tidak melanggar perintah-Nya.
