Surah Ali 'Imran Ayat 66 - QuranWeb

terms: Surah Ali 'Imran ayat 66 mengandung pelajaran penting bagi umat manusia. Ini menekankan jarak antara pengetahuan Allah dan pengetahuan manus...

Surah Ali 'Imran Ayat 66

Surah Ali 'Imran ayat 66 mengandung pelajaran penting bagi umat manusia. Ini menekankan jarak antara pengetahuan Allah dan pengetahuan manusia yang terbatas. Ayat ini juga menekankan bahwa kemusykilan yang timbul dari kesalahpahaman terhadap yang tidak diketahui adalah kebodohan yang harus dihindari.


Allah mengetahui segala sesuatu yang harus kita ketahui dan tidak mengetahui secara benar dan segala yang ada dan akan datang. Banyak ayat Al-Quran dan hadits yang menunjukkan betapa tinggi pengetahuan Allah tentang segala sesuatu yang ada di dunia ini. Kita tidak dapat menyamai keterbatasan wawasan dan pengetahuan Allah.


Tetapi, keterbatasan kita tidak berarti bahwa kita harus menyerah pada apa yang kita ketahui. Sebaliknya, setiap manusia dipersilakan dan bahkan diingatkan untuk mempelajari, belajar, dan menjelajahi sesuatu yang tidak mereka ketahui demi menghormati peraturan agama dan hukum yang ada. Kami dapat memanfaatkan pengetahuan yang kami miliki untuk meningkatkan kebijaksanaan dan pengertian kita tentang hal-hal yang tidak kita ketahui, dengan cara mencari jawaban yang benar dari sumber yang valid.


Dalam Surah Ali 'Imran ayat 66, Allah menegaskan bahwa setiap orang yang berbantah-bantahan tentang apa yang tidak mereka ketahui adalah lemah iman atau bodoh. Hal ini dikarenakan mereka menganggap suatu hal yang tidak diketahui sebagai sesuatu yang diperdebatkan. Wawasan mereka yang terbatas memungkinkan mereka tertipu dengan banyak teori dan argumen yang salah. Perdebatan tentang hal-hal semacam itu sendiri merupakan hal yang tidak berguna dan sia-sia.


“Sekarang, siapapun harus menghindari tidak hanya berkata tentang sesuatu yang tidak diketahui tetapi juga berdebat-debat tentang hal itu. Kebodohan adalah untuk berdebat tentang hal yang tidak diketahui, karena orang yang berdebat tentang hal yang tidak diketahui telah kehilangan akal sehatnya dan telah menipu diri mereka sendiri dengan mempertahankan teori yang salah dan argumen. Lagi pula, berdebat tentang hal-hal yang tidak diketahui adalah satu-satunya hal yang dapat menyebabkan orang lain jatuh ke dalam lebih banyak kesalahan dan pengalaman.


Akhirnya, Surah Ali 'Imran ayat 66 memberi umat manusia hikmah untuk tidak bertengkar tentang hal yang tidak diketahui. Umat manusia harus mengambil sikap untuk tidak menggunakan salah satu pandangan dalam upaya untuk mengatakan yang sebenarnya.Kebijaksanaan adalah untuk belajar, berdiskusi, dan meneliti tentang apa yang sedang dipelajari,kemudian menggunakan pengetahuan yang ada untuk mendapatkan dugaan yang benar yang dapat disaring dari keyakinan, gagasan, dan teori yang salah.