Surah Ali 'Imran Ayat 64 - QuranWeb

terms: Surah Ali Imran ayat 64 adalah salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang diturunkan Allah untuk mengajarkan kepada umat manusia agar beriman kepa...

Surah Ali 'Imran Ayat 64

Surah Ali Imran ayat 64 adalah salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang diturunkan Allah untuk mengajarkan kepada umat manusia agar beriman kepada-Nya. Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad saw untuk memanggil kaum Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) untuk berdamai dan bersatu terhadap satu kebenaran bersama, yaitu umat Islam tidak menyembah selain Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Juga, umat Islam tidak menjadikan satu orang lain sebagai tuhan selain Allah.


Kaum Ahli Kitab tidak pernah menerima niat baik yang ditunjukkan oleh Allah kepada mereka. Mereka selalu menolak untuk mengenal dan menerima Islam sebagai agama secara universal. Mereka tidak pernah mengerti alasan di balik ayat ini, yaitu Allah meminta mereka untuk mengikuti cahaya kesadaran kepada-Nya agar mereka bisa menikmati Amal Saleh yang terbesar.


Pemahaman kaum Ahli Kitab membuat mereka melawan ayat tersebut, dan mereka menolak untuk berpaling dari kekafirannya. Sebagai hasilnya, Allah menghardik mereka dengan menegaskan bahwa umat Islam adalah orang-orang yang beriman kepada-Nya. Baik kaum Yahudi maupun Nasrani ingin menyekutukan Allah dan menyembah manusia sebagai tuhan. Ayat ini berfungsi sebagai suatu peringatan, dan itu adalah inti panggilan untuk berdamai.


Ketika orang-orang Ahli Kitab tidak mau berdamai, Allah menegaskan bahwa umat Muslim adalah orang-orang yang beriman. Mereka adalah orang-orang yang mematuhi ajaran-ajaran dan hukum Taurat dan Kitab Suci lainnya, serta mengikuti perintah Nabi-Nabi sebelumnya. Dengan demikian, orang-orang Ahli Kitab diminta untuk memahami bahwa Nabi Muhammad saw adalah seorang yang telah diberi tugas oleh Allah untuk mengajarkan ajaran agama Islam kepada umat manusia.


Kata-kata yang terkandung di dalam ayat ini adalah salah satu bentuk inti dari Al-Qur'an yakni: panggilan akhir kepada kaum Ahli Kitab untuk masuk Islam. Para Nabi dan Rasul sebelumnya telah mengajarkan tentang kesatuan ajaran-ajaran agama, jika tidak, kaum Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah menerima Satu Tuhan dan menyembah-Nya sebagai Tuhan. Dengan demikian, ayat ini secara jelas menyatakan bahwa kedua agama adalah sama, yang berbeda hanyalah cara untuk mengenal Allah. Di sini kemudian disebutkan bahwa kedua agama yang ada harus mengenal dan menaati aturan-aturan Allah. Jika orang tidak mengikuti Tuhan, maka mereka adalah kaum kafir.


To sum up, Surah Ali Imran ayat 64 meminta pemeluk Yahudi dan Nasrani untuk mengikuti dan mengakui agama Islam dan Nabi Muhammad saw sebagai utusan Allah. Allah menekankan bahwa berpaling dari kafir berarti mengakui di dalam hati tentang kesatuan dan bahwa hanya Allah yang bisa diperlakukan sebagai Tuhan yang sebenarnya. Allah ingin orang-orang ubah mindset mereka tentang agama yang ada, untuk memahami bahwa hanya Allah yang layak disembah dan diperlakukan.