Surah Ali ‘Imran ayat 190 adalah ayat yang mengingatkan manusia tentang kebesaran Allah. Ayat ini menyatakan bahwa di alam semesta terdapat tanda-tanda yang menunjukkan kekuatan dan kebesaran Tuhan kepada semua orang yang memiliki akal. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang ayat ini.
Ayat itu menyatakan bahwa dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda kebesaran Allah yang harus dikenal oleh orang yang berakal. Nabi Ibrahim mencatat dalam Al Qur'an bahwa penciptaan alam semesta menunjukkan bahwa Allah adalah Sang Pencipta. Dia pula yang berkuasa atas segala sesuatu dan hanya Dia yang mampu menciptakan segala sesuatu. Allah telah menciptakan alam semesta dengan cara yang luar biasa. Semua aspek tata surya, galaksi, atribut cuaca, dan bahkan bintang-bintang cahaya yang ada di langit malam mengajarkan bahwa Tuhan adalah Sang Pencipta dan berkuasa atas semua sesuatu.
Yang berikutnya adalah pergantian malam dan siang. Ini menggambarkan dinamika siklus kehidupan yang berulang. Dari matahari yang menyinari bumi pada siang hari dan membuat jalan bagi kita untuk melakukan berbagai aktivitas, dan malam yang menyegarkan dan memberi waktu istirahat untuk bersukaria sebelum bangun kembali di pagi hari. Pergantian malam dan siang juga mengajarkan kita tentang siklus kehidupan, bahwa setiap fase memiliki alasan sendiri. Ini juga menunjukkan bahwa Allah adalah Sang Pencipta yang bertanggung jawab atas alam semesta.
Di samping itu, surah ini berusaha mengajak manusia agar merenungkan dan mengimani kekuatan yang melebihi kuasa manusia. Ini adalah tanda-tanda yang harus dikenal oleh orang yang berakal dan dicintai Dia. Ayat ini bertujuan untuk mengingatkan orang tentang Dia yang berkuasa di surga dan di bumi dan, sekaligus, mengingatkan mereka akan kekuatan yang melebihi manusia.
Ayat 190, surah Ali ‘Imran, memberikan kesan bahwa semua aspek dalam alam semesta mencerminkan bahwa Allah adalah Sang Pencipta dengan kekuatan yang melebihi manusia. Ayat ini mengingatkan kita bahwa hanya dengan berakal kita dapat menyadari kebesaran dan kekuatan Allah yang hakiki. Ini merupakan isyarat bahwa sangat penting untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan cara yang benar, melalui ibadah, taat pada perintah-Nya, dan takwa.
