Surah Ali 'Imran ayat 181 merupakan sebuah ayat dalam Al-Quran yang memberikan surah tentang dihukumnya orang-orang Yahudi karena ucapan yang mereka lontarkan yaitu paham bahwa "Allah itu miskin dan kami kaya". Mereka juga diberikan hukuman karena mereka tuduh-tuduh membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang jelas. Allah berfirman dalam ayat, "Sungguh, Allah telah mendengar perkataan orang-orang (Yahudi) yang mengatakan, “Sesungguhnya Allah itu miskin dan kami kaya.” Kami akan mencatat perkataan mereka dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa hak (alasan yang benar), dan Kami akan mengatakan (kepada mereka), “Rasakanlah olehmu azab yang membakar!”
Pada dasarnya, ucapan dan perilaku orang-orang Yahudi yang dipersoalkan di dalam ayat ini sangat menyebabkan keraguan terhadap kejujuran mereka dalam mengakui Allah sebagai Tuhan mereka. Ucapan mereka bahwa Allah adalah orang yang miskin dan mereka yang kaya, menunjukkan kepada fakta bahwa mereka menganggap diri mereka lebih tinggi jika dibandingkan dengan Allah. Ucapan mereka yang mengejek juga menunjukkan bahwa mereka berpikir bahwa mereka adalah orang yang lebih baik daripada Allah. Namun, hal ini sangat bertentangan dengan identitas ajaran agama Yahudi yang tidak mengakui Tuhan selain Allah.
Selain itu, orang-orang Yahudi juga dikritik karena mereka bersalah dalam membunuh nabi-nabi tanpa alasan. Mereka takut bahwa jika mereka benar-benar menghormati aturan Allah dan mengikuti ajarannya, maka mereka akan kehilangan kekuasaan mereka. Hal ini jelas menunjukkan bahwa mereka tidak mengikuti dan berpegang teguh pada ajaran yang telah ditetapkan Allah kepadanya.
Karena alasan di atas, Allah memutuskan untuk menilai dan menghukum orang-orang Yahudi yang berbuat dosa. Firman Allah, “Kami akan mencatat perkataan mereka dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa hak (alasan yang benar), dan Kami akan mengatakan (kepada mereka), “Rasakanlah olehmu azab yang membakar!” Azab yang ditakdirkan terhadap orang-orang Yahudi ini adalah hukuman yang bersifat ekstrem. Dengan menghukum mereka dengan azab tersebut, Allah berharap bahwa mereka akan memahami bahwa dosa mereka sudah melampaui batas kewajaran dan mereka harus membayar dengan memikirkan dosa yang telah mereka lakukan.
Dengan demikian, ayat di atas mengajarkan materi yang berharga bagi umat manusia. Yakni mengingatkan kita untuk menghormati Allah dan tidak mencuri hak-hak-Nya. Setiap dosa yang dinilai melampaui batas kewajaran, akan diberi hukuman yang sepadan oleh Allah. Kita juga harus menjaga dari dosa kita dengan taat kepada perintah Allah. Pengingat ini harus dimengerti oleh setiap orang karena kita masing-masing berhak dan bertanggung jawab untuk menjaga ajaran-Nya.
