Surah Ali 'Imran ayat 180 adalah peringatan yang diberikan Allah kepada manusia yang mungkin memiliki sifat kikir. Hal ini disebabkan orang-orang kikir kerap berpikir bahwa menjadi kikir adalah sesuatu yang baik dan bermanfaat untuk mereka, tetapi Allah menyatakan bahwa hal tersebut justru merupakan sesuatu yang buruk untuk mereka.
Allah mengatakan bahwa harta yang dikikirkan oleh orang-orang akan diikat di lehernya pada hari Kiamat. Ini berarti bahwa apa pun yang mereka kikirkan sebelumnya, akan menjadi beban bagi mereka pada saat akhirat. Sehingga, jika orang-orang kikir telah memiliki banyak harta pada saat mereka masih hidup di muka bumi, maka harta yang mereka miliki akan menjadi beban yang menyulitkan mereka pada saat akhirat.
Selain itu, Allah juga mengingatkan bahwa harta yang dimiliki manusia sebenarnya adalah harta milik-Nya. Artinya, semua kekayaan yang berada di dunia ini pada hakikatnya milik Allah, dan itu merupakan harta yang pada dasarnya milik Allah saja. Oleh karena itu, Allah mengingatkan kepada manusia agar lebih bijaksana dalam menggunakan harta.
Allah juga mengingatkan kepada manusia bahwa Dia Maha Teliti dalam melihat segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia. Hal ini menandakan bahwa Allah melihat semua hal yang dilakukan orang-orang, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jadi, dalam menggunakan dan memanfaatkan harta, seseorang harus lebih bijak dan waspada karena Allah melihat dan melacak setiap gerak-gerik yang dilakukan oleh manusia.
Kesimpulannya, ayat yang berbicara tentang orang-orang kikir yang berpikir bahwa kekikiran adalah suatu hal yang baik merupakan peringatan keras agar manusia menggunakan harta yang dimilikinya dengan lebih bijaksana dan berpegang teguh pada ketaatan kepada Allah. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa pada saat hari yang dijanjikan tersebut nanti, kita akan membawa harta pada saat Kiamat yang hanya berasal dari Allah dan dengan cara yang benar-benar sesuai dengan apa yang telah Allah perintahkan.
