Ayat 139 dari Surah Ali Imran adalah salah satu atas tentang konsep Iman dalam Al-Quran. Perintah yang diberikan dalam ayat ini adalah untuk mengajak kita agar beriman dan tidak bersikap lemah atau sedih dalam hidup. Ayat memberikan pesan penting bahwa jika kita menjadi orang yang beriman, kita akan memiliki derajat tinggi di mata Allah.
Imam adalah satu-satunya cara untuk memenuhi kehendak Allah. Sikap iman yang diucapkan di Surah Ali Imran 139 (3:139) membuat kita harus percaya bahawa Allah adalah hal yang paling penting dalam hidup kita. Ia menyarankan agar kita tidak mungkin bersikap lemah atau sedih; kita harus memiliki sikap optimis.
Sikap iman mengajarkan kita untuk melihat hidup kita dengan cara positif. Ini bermaksud bahawa kita harus mencari kelebihan-kelebihan yang datang dengan situasi yang kita alami. Kita harus menginterpretasikan gejala yang tidak baik sebagai semacam peluang untuk tumbuh dewasa menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.
Ayat Al-Quran ini juga mengingatkan kita tentang sifat orang yang beriman. Mereka yang dipenuhi iman pasti memiliki sikap yang cooperatif dan optimis. Mereka tidak akan bersikap lemah atau gelisah di tengah-tengah kesulitan, melainkan mereka akan berusaha untuk memecahkan masalah dengan keyakinan yang tinggi.
Ayat Al-Quran ini juga mengingatkan kita untuk tidak lupa bahwa hidup kita (umur, masyarakat dan kemilau) adalah anugerah dari Allah. Oleh itu, kita harus menanggung tanggung jawab dan pengurangan mewujudkan hidup yang lebih baik. Bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk lingkungan dan masyarakat di sekitar kita.
Kemenangan selalu dimulai dengan keyakinan bahwa kita bisa mencapainya. Itu sebabnya Allah telah mengingatkan kita melalui Al-Quran, agar kita tidak kehilangan kekuatan dan spirit kita, tetapi berusaha lebih keras supaya bisa meraih kedamaian dan kejayaan yang diimpikan.
Dalam kesimpulan, Ayat Al-Quran di Surah Ali Imran 139 (3:139) mengingatkan kita bahwa iman adalah kunci untuk keberanian, cinta dan pengorbanan hidup. Ia mengingatkan semua orang agar menjadi orang yang beriman untuk mencapai derajat yang paling tinggi dari Allah. Jadi, kita tidak boleh menerima keadaan kita sekarang, tetapi kita harus berjuang keras untuk mencapai suatu tujuan yang lebih tinggi dalam hidup kita.
