Surah Ali ‘Imran merupakan salah satu surat yang tertuju untuk kaum muslimin yang berada di medan perang. Dalam surat ini Allah menceritakan tentang para pendahulunya yang banyak melakukan kebaikan dan mendorong orang lain untuk berbuat lebih baik pula. Salah satu ayat yang banyak terkenal dari surat ini adalah ayat 134 yang berbunyi: "Orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan."
Ayat ini memberikan kita informasi bahwa Allah mencintai orang-orang yang banyak mendonasikan hartanya, baik di waktu lapang maupun di waktu sulit. Tidak hanya itu, orang yang bersifat rendah hati, yang dapat menahan amarahnya dan memaafkan kekeliruan orang lain pun akan mendapatkan rahmat dari Allah. Dengan kata lain, Allah akan mencintai kita jika kita melakukan hal-hal yang disebutkan di dalam ayat tersebut. Oleh karena itu, disarankan bagi kita semua untuk melakukan kebaikan dan berbuat baik kepada orang lain.
Ayat ini juga menyampaikan tentang pentingnya hasil bersedekah. Seseorang yang bersedia untuk bersedekah merupakan bagian penting dari ibadah. Oleh karena itu, disarankan untuk mengeluarkan sebagian harta milik kita untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang memerlukan. Ini akan menjadi salah satu cara yang baik untuk mendapatkan pahala di sisi Allah.
Menurut ayat ini, juga penting untuk kita memiliki pola pikir yang positif dan menjaga diri kita dari sikap marah tanpa semangat. Sikap ini merupakan salah satu tanda bahwa seseorang tidak memiliki kontrol diri yang baik. Oleh karena itu, agar tetap mendapatkan rahmat dari Allah, kita harus menjaga diri kita dari perilaku-perilaku yang tidak disukai oleh Allah.
Oleh karena itu, disarankan untuk menjalankan perilaku orang yang dihargai oleh Allah seperti yang disebutkan dalam Ayat 134 Surah Ali 'Imran ini. Ketika kita mampu menjadi orang yang berinfak ketika lapang dan sempit, menahan marah dan memaafkan orang lain, maka Allah akan mencintai kita. Selanjutnya, kita juga akan mendapatkan pahala di dunia dan di akhirat.
