Surah Ali 'Imran Ayat 110 - QuranWeb

terms: Surah Al ‘Imran ayat 110 menegaskan bahwa umat Islam adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia. Kata-kata ini merupakan hadiah kepad...

Surah Ali 'Imran Ayat 110

Surah Al ‘Imran ayat 110 menegaskan bahwa umat Islam adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia. Kata-kata ini merupakan hadiah kepada umat Islam di tengah-tengah kondisi masyarakat saat itu yang dipenuhi dengan kekufuran dan kemaksiatan. Umat Islam diseru untuk menjadi teladan kepada umat lain melalui penguasaan mereka akan amalan-amalan yang makruf dan larangan dari yang mungkar, serta iman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.


Ummat Islam diakui dalam ayat ini sebagai umat yang dapat membawa nyawa manusia. Sebagai manusia, kami diharapkan untuk menjadi pengemban amanat (amanaah) agama, demi mencapai kesempurnaan dan keutamaan. Umat Islam dituntut untuk memenuhi kewajiban pengemban amanat seperti mengajak kepada kebenaran, menghindari kemungkaran, berempati terhadap orang lain dan memerangi tirani. Selain itu orang-orang yang beriman diperintahkan untuk menjaga perasaan, hak dan kehormatan sesama mereka.


Umumnya, Surah Al ‘Imran 110 membuat perbandingan yang jelas antara beriman dengan tidak beriman. Umat Islam diseru untuk melakukan kebajikan, menyalahi mungkar dan menjadi teladan agama lain. Nah, di sisi lain, Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) juga diminta untuk beriman kepada agama mereka masing-masing. Syariat agama mereka harus diindahkan, walaupun terdapat kebanyakan di antara mereka yang lalai. Umumnya, para orang yang tidak mematuhi hukum agama mereka disebut sebagai orang-orang fasik.


Untuk menutup, Sura Al ‘Imran ayat 110 memberikan pesan bahwa orang yang beriman, tidak peduli dari agama manapun (Islam, Yahudi, dan Nasrani) yang ia anut, tentu akan lebih baik di sisi Allah. Karena di sini disebutkan bahwa apa pun yang membawa manusia pada jalan yang benar akan menjadi kebaikan. Maka, setiap orang diharapkan agar mengikuti ajaran agama mereka masing-masing dan beriman kepada Allah sehingga tak ada lagi orang yang bisa disebut sebagai orang-orang fasik. Dengan begitu, umat manusia bisa hidup tenang dan damai.