Surah Ali 'Imran Ayat 105 - QuranWeb

terms: Surah Ali 'Imran ayat 105 merupakan nasehat bagi umat manusia untuk berlaku adil dalam menyelesaikan perkara. Perkataan "bercerai berai" men...

Surah Ali 'Imran Ayat 105

Surah Ali 'Imran ayat 105 merupakan nasehat bagi umat manusia untuk berlaku adil dalam menyelesaikan perkara. Perkataan "bercerai berai" menggambarkan perselisihan antara dua pihak. Kebanyakan orang-orang yang bercerai berai dalam memutuskan sebuah perkara adalah sama-sama gemar mengklaim bahwa masing-masing mengatakan yang benar. Namun, meskipun kedua belah pihak beranggapan yang sama, mereka masih bercerai berai dan berbeda pendapat tentang siapa yang benar. Azab yang berat yang diutarakan dalam ayat di atas menunjukkan bahwa tidak ada yang mampu menafikan bahwa Allah adil dalam menghukum.


Nasehat ulama yang meliputi ayat ini adalah bahwa manusia harus menyelesaikan permasalahan dengan adil. Sebab, tidak ada pihak yang boleh menyalahkan orang lain tanpa meneliti fakta. Melalui ayat ini, Allah mengingatkan kita agar kita menyelesaikan permasalahan sambil menjaga kedamaian dan menghindari perselisihan. Nasehat ini bukan hanya penting dalam kehidupan dunia, tapi juga dalam hubungan manusia dengan Tuhan.


Ketika Allah memberikan petunjuknya kepada umat manusia, Allah mengatakan bahwa kita harus berpegang teguh pada petunjuk dan mengikuti jalan kebenaran. Allah menegaskan bahwa jika kita tidak melakukan ini, kita akan menghadapi azab yang berat. Pada dasarnya, ayat ini mengingatkan umat manusia bahwa jika mereka berselisih setelah mendapat keterangan yang jelas, maka mereka akan menerima azab yang berat.


Ketika berhala adalah agama para jahiliah, mereka bercerai berai dan mengklaim yang salah. Semua berhala memiliki pelbagai jenis dan bentuk; masing-masing yang dipilih oleh para jahiliah dengan alasan yang berbeda. Akibatnya, mereka terpecah belah menjadi beberapa kelompok dengan pendapat yang bertentangan. Perselisihan ini menyebabkan mereka menyerah kan kedudukan berhala menjadi tujuan akhir dan melampaui petunjuk Allah.


Ketika nabi Musa datang, ia mendapatkan umat manusia dalam penyebaran berhala, perpecahan dan bercerai berai. Namun, berkat nasehat dan pencerahan Nabi Musa, para Jahiliah diharapkan untuk berlaku adil dan mencari kebenaran untuk menemukan persamaan. Nasehat ini juga bermanfaat bagi umat manusia hari ini.


Surah Ali 'Imran ayat 105 mengajak kita untuk bersatu dan mencari kebenaran untuk mencapai kedamaian. Nasehat ini merupakan ancaman yang serius bagi orang-orang yang melupakan ajaran kasih sayang dan keadilan Allah. Oleh karena itu, ia juga mengingatkan kita bahwa pengambilan keputusan yang adil selalu menjadi aspek penting dalam segala hubungan manusia. Ketika ada konflik, kita harus berusaha mencari jalan tengah yang tepat dan adil. Jika kita memusatkan perhatian kepada hal tersebut, maka kita akan mendekati kebenaran. Kebenaran akan tercipta melalui kerjasama yang efisien dalam mencari dan menghargai hak asasi manusia, yang merupakan salah satu dasarnya.