Surah Ali 'Imran ayat 8 adalah ayat yang menjadi wahyu yang diturunkan Allah SWT dan diketahui melalui kitab suci Al-Quran. Ayat ini sesungguhnya merupakan satu doa yang dipanjatkan oleh makhluk manusia, dimana ucapannya diawali dengan "Ya Tuhanku!". Dalam doa ini, manusia memohon kepada Allah agar jangan sampai mereka dilalaikan untuk melakukan perbuatan yang bersifat maksiat dan lalai dari perintahNya. Dengan memohon agar hati mereka tidak disesatkan, serta memohon anugerah dan rahmat-Nya.
Doa atau permohonan ini seolah mengingatkan kepada umat manusia akan anugrah yang telah diberikan Allah SWT, yaitu petunjuk kepada mereka agar tidak tersesat dan melakukan perbuatan yang merugikan mereka sendiri. Setiap orang diharapkan mengenal akhlak yang terpuji dan melalui ketaatan kepada petunjuk beribadah, para hamba Allah akan dirahmati oleh-Nya. Petunjuk dan petunjuk tersebut adalah salah satu dari pembuktian bahwa Allah SWT adalah maha Pengasih lagi Penyayang.
Ayat ini juga mengembalikan kepada nilai-nilai ketaatan; bahwa para hamba Allah seharusnya mencerminkan tingkah laku yang bersih dan yang tidak bertentangan dengan syariat yang telah ditetapkan Allah SWT. Waxallah berharama sifat bermanfaat, menjadi model amanah, menaati perintah Allah dan menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan yang diharamkan-Nya.
Dengan memohon rahmat dari Allah SWT, kita berharap bahwa semua makhluk Allah akan terhindar dari perbuatan maksiat dan dilalaikan dari petunjuk-Nya. Kita berharap Allah SWT senantiasa memberikan kesuguhan firman-Nya "Keluar" akan ketaat kepada perintah-Nya. Kita harus berdoa setiap hari kepada Allah SWT melalui Surah Ali Imran ayat 8 agar kita selalu terhindar dari perbuattan maksiat dan ketaat kepada petunjuk-Nya.
Surah Al 'Imran merupakan salah satu surah dalam Al-Quran yang mengandung berbagai makna tentang pentingnya memiliki taqwa kepada Allah SWT. Dengan memahami makna-makna ayat di atas, seharusnya kita selalu meminta ampun kepada Allah SWT agar diberikan kesabaran dalam menyesuaikan diri dengan petunjuk-Nya. Kita juga harus berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT, membekali diri dengan ilmu yang berguna, menjaga amanah yang diberikan Allah SWT, berbuat baik dengan orang lain, dan seterusnya.
Hal ini penting untuk dilakukan agar kita tidak terlena dengan kehidupan dunia yang dinamis, dimana kita akan berhadapan dengan berbagai godaan dan cobaan. Kita harus memperkuat keyakinan kita agar tidak lalai dan tidak mudah terpengaruh oleh godaan dan cobaan. Sebagai hamba Allah SWT, kita selalu harus bersandar kepada Allah, meyakini bahwa hanya Dia saja yang dapat membantu kita untuk menemukan jalan yang benar. Dengan berpedoman pada Surah Ali ‘Imran ayat 8, kita harus senantiasa meyakini bahwa menyerahkan diri kepada Allah SWT adalah jalan yang tepat dan salah satu cara terbaik untuk mendapatkan rahmatNya.
