Surah Ali 'Imran Ayat 11 merupakan salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan pentingnya taat kepada Allah dan tentang siksaan yang akan Dia berikan. Ayat ini mengingatkan kita pada keadaan pengikut Fir'aun dan orang-orang yang sebelumnya. Mereka dijadikan contoh bagaimana Allah akan memberikan siksaan pada mereka yang mendustakan ayat-ayat Allah.
Mengulangi konten ayat, keadaan pengikut Fir'aun adalah orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah. Keadaan mereka adalah bukti bagaimana Allah akan menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Allah adalah Sang Maha Mengetahui yang Maha berat hukuman-Nya.
Selain itu, ayat ini menakjubkan karena menekankan konsekuensi babak belur yang harus ditoleransi orang-orang yang berdosa. Keadaan yang mereka hadapi adalah sinonim bagi orang yang tidak mengikuti instruksi dan perintah yang telah diberikan Allah. Sehingga, jika kita ingin lepas dari siksaan sebagaimana yang diterima Fir'aun dan pengikut-pengikutnya, maka kita perlu menaati perintah-Nya.
Ayat ini bertujuan untuk mewakili tujuan Al-Qur'an secara keseluruhan, yaitu untuk memberikan hukum secara etis dan spiritual yang ingin menyelamatkan manusia dari dosa dan kerugian. Sesuai Al-Quran, Allah Maha Pengampun dan Maha Pemurah yang tidak akan menyiksa orang yang mohon ampunan-Nya.
Semua alasan ini menunjukkan bahwa ayat ini bertujuan untuk memberikan kita pengingat yang kuat agar tidak melupakan hukum yang telah diberikan Allah. Ini adalah cara yang tepat untuk mencegah siksaan dan hukuman yang diterima Fir'aun dan pengikut-pengikutnya.
Dalam kesimpulan, Surah Ali 'Imran Ayat 11 berfokus pada tata cara Allah akan menyiksa orang-orang yang melanggar ayat-ayat-Nya. Menurut ayat ini, keadaan pengikut Fir'aun adalah contoh bagaimana Allah akan menyiksa mereka yang mengingkari hukum-Nya. Oleh karena itu, kita harus taat kepada perintah-Nya agar kita dapat lepas dari siksaan yang telah Dia berikan kepada orang-orang yang berdosa.