Surah Al-Baqarah ayat 96 merupakan salah satu ayat dalam Al-Quran yang menceritakan tentang kedzaliman dan penundukan orang Yahudi di masa lalu dan bahkan hingga saat ini. Dalam ayat ini, Allah menyebutkan bahwa orang Yahudi adalah orang-orang yang paling tamak dengan kehidupan dunia. Mereka juga tampaknya lebih daripada orang-orang musyrik yang lebih suka bersenang-senang atau bahkan mengutamakan kesenangan di dunia daripada ibadah kepada Allah Swt.
Dalam ayat ini, Allah juga menjelaskan bahwa bahkan jika mereka diberi kemungkinan untuk hidup selama seribu tahun, itu tidak akan menyelamatkan mereka dari azab-Nya. Ayat ini jauh lebih jelas menyerukan kepada orang Kristiani dan Yahudi untuk menjauhi tamak akan dunia dan lebih mengutamakan kehidupan abadi di akhirat.
Ayat ini mengingatkan kita bahwa apa yang paling penting adalah bagaimana melakukan ibadah yang benar dan bertanggung jawab kepada Allah Swt. Itu juga mengingatkan kita bahwa hidup di dunia adalah sementara dan segala sesuatunya ditentukan oleh Allah Swt. Oleh karena itu, kita harus berusaha setiap saat untuk mencari kebahagiaan yang abadi di sisi-Nya.
Setiap umat beragama di dunia harus mengingatkan diri sendiri bahwa Allah Maha Melihat apa yang kita lakukan, baik yang itu membawa kebaikan ataupun keburukan. Sebagai manusia, kita tidak dapat melihat hal-hal yang tersembunyi dalam hati manusia lainnya dan mungkin sebagian dari kita melupakan bahwa Allah Maha Melihat dan Maha Melihat. Oleh karena itu, ayat ini juga berfungsi sebagai isyarat bahwa Allah akan memberikan sanksi atas tindakan yang jahat yang seseorang lakukan, bahkan setelah seribu tahun.
Dengan demikian, ayat ini memberikan peringatan kepada manusia untuk tidak sombong atau lupa terhadap Allah Swt dengan senantiasa beribadah kepada-Nya dan mematuhi aturan-Nya. Dengan mematuhi aturan Allah, maka kita dapat mengharapkan kehidupan yang baik dan bahagia di dunia dan akhirat.
