Surah Al Baqarah Ayat 71 - QuranWeb

terms: Surah Al Baqarah ayat 71 terkait dengan sebuah kisah ketika Allah SWT memberikan sebuah perintah kepada Nabi Musa AS untuk menyembelih sebua...

Surah Al Baqarah Ayat 71

Surah Al Baqarah ayat 71 terkait dengan sebuah kisah ketika Allah SWT memberikan sebuah perintah kepada Nabi Musa AS untuk menyembelih sebuah sapi jantan. Saudara-saudari Nabi Musa tidak tahu apa yang harus disembelih, jadi Dia memerintahkan mereka untuk bertanya kepada orang yang lebih berpengetahuan. Musa menceritakan hal ini menjadi kisah sejarah bagi seluruh umat Islam.


Dalam konteks kisah ini, Nabi Musa bertanya kepada Allah SWT tentang spesifikasi hewan kurban yang harus disembelihnya. Allah SWT menjawab bahwa Dia menyuruh mereka untuk menyembelih sapi betina yang belum pernah digunakan untuk membajak tanah atau mengairi tanaman, sehat dan tanpa cacat.


Setelah mendengar jawaban ini dari Allah SWT, saudara-saudari Nabi Musa menerimanya. Mereka menyatakan bahwa Nabi Musa telah menjelaskan dengan jelas dan benar. Akhirnya mereka pun menyembelih sapi yang telah ditetapkan sesuai dengan perintah Allah SWT.


Kisah Surah Al Baqarah ayat 71 ini mengajarkan kita pentingnya menukarkan pemahaman kita tentang kebenaran. Ini menegaskan bahwa sebagai kaum muslim, kita harus mematuhi perintah Allah SWT dan tidak bertindak sembarangan. Allah SWT telah mengutamakan ketepatan dan persetujuan untuk melakukan sesuatu dengan Persetujuan-Nya yang tertulis dalam Al-Quran.


Ini juga menunjukkan pentingnya menghormati hukum dan institusi yang telah ada. Ini menekankan bahwa orang yang beriman harus dekat dengan Allah SWT dan bersikap terhadap orang lain dengan cara yang dipandu oleh kasih sayang dan empati. Ini juga menekankan bahwa kita semua harus menghormati hak mereka kepada yang lain, karena hak setiap individu sama pentingnya dengan hak orang lain.


Kesimpulannya, Surah Al Baqarah ayat 71 telah memberikan kepada kita berbagai macam pelajaran penting tentang bagaimana kita harus melakukan sesuatu dengan persetujuan Allah SWT, menghormati hak orang lain dan bersikap dekat dengan Allah SWT. Dengan demikian, kita dapat menata hidup kita sesuai dengan cara yang dicontohkan oleh Nabi Musa.