Surah Al-Baqarah ayat 47 merupakan salah satu ayat yang sangat penting dalam Al-Quran. Ayat ini merupakan perintah Allah SWT kepada Bani Israel agar selalu ingat nikmat yang telah diberikan-Nya.
Bani Israel adalah sebutan untuk umat Musa AS. Mereka adalah salah satu keturunan Abraham, dan kenabian pertama yang diberikan oleh Allah SWT. Ketika mereka memasuki Tanah Suci, Allah SWT memberikan nikmat-Nya kepada mereka dengan mengizinkan mereka untuk mendirikan peradaban dan bangsa Yahudi yang kuat.
Ayat ini juga mengingatkan kita tentang bagaimana Allah SWT telah memberikan nikmat-Nya yang unik dan luar biasa kepada Bani Israel. Allah SWT telah melengkapi mereka dengan hukum-hukum dan peraturan yang diperlukan untuk menjalankan kehidupan dan membangun sebuah negara. Pemimpin-pemimpin mereka diatur untuk membawa keadilan dan demokrasi.
Allah SWT juga mengingatkan kepada Bani Israil bahwa Dia telah melebihkan mereka dari umat-umat lain di dunia. Allah SWT memberikan mereka kesempatan untuk mencapai kesuksesan yang lebih tinggi dengan perintah-Nya yang keras dan konsep-konsep moralitas yang lebih baik.
Nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada mereka banyak, di antaranya adalah kepercayaan, penguasaan yang baik, kesesuaian, dan kedamaian. Tidak hanya itu, mereka juga diperlengkapi dengan teks Taurat yang merupakan sumber hukum yang sangat berharga bagi mereka.
Ayat ini tentu saja berlaku untuk umat-umat lain juga. Similar to Bani Israel, kenabian Muhammad SAW juga diberikan kebenaran untuk mengajarkan ajaran-Nya dan untuk dijadikan panutan para muslim. Umat Islam juga telah diizinkan Allah SWT untuk mendapatkan nikmat-Nya, seperti agama dan hukum yang lebih baik.
Dengan ini, kita dapat mengambil pelajaran dari ayat ini dan mempertimbangkan pengalamannya saat kita menghadapi situasi yang sulit atau menakutkan. Kadang-kadang Allah SWT memberikan nikmat-Nya kepada kita dalam bentuk yang tidak begitu jelas atau nampak. Namun, pada akhirnya mungkin saja kita akan menyadari bahwa Allah SWT telah memberikan kita banyak nikmat ketika kita benar-benar membutuhkannya.
Oleh karena itu, dalam situasi apa pun, kita harus ingat nikmat yang telah diizinkan Allah SWT kepada Bani Israel dan juga yang telah diizinkan kepada umat-umat lain. Kita harus terus mengingat bahwa Allah SWT selalu memberikan nikmat-Nya kepada kita sebagai bentuk cinta-Nya. Kita harus terus berterima kasih kepada Allah SWT atas setiap nikmat yang diberikan-Nya kepada kita. Dengan demikian, kita akan selalu dalam lindungan dan taufik Allah SWT.
