Surah Al Baqarah, ayat 37 meralatkan bagaimana Adam (AS) menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, sebelum akhirnya menerima tobatnya. Dalam hal ini, Allah maha penerima tobat dan maha penyayang.
Dalam ayat ini, firman Allah SWT. berbicara tentang tobat. Tawbah adalah kembali kepada Allah atas segala kesalahan, melalui berubah dalam perbuatan dan sikap. Ini termasuk mengakui kesalahan, berkomitmen untuk menghindar dari kesalahan di masa depan, menghormati janji dan juga memohon rahmat Allah.
Ayat ini juga menerangkan bagaimana Adam (AS) mendengarkan seseorang dari Tuhannya dan menerima kalimat-kalimat yang diberikan. Ini menggambarkan betapa pentingnya menghormati alam semesta dan Tuhan yang telah menciptakan segalanya. Sehingga, jika seseorang bergantung kepada-Nya, maka Dia akan memberikan rahmat dan pengampunan.
Selanjutnya, ayat ini juga menggambarkan bagaimana Allah Maha Penerima tobat dan Maha Penyayang. Ini menunjukkan betapa murah hati Allah untuk memberi rahmat dan pengampunan bagi orang yang bertaubat. Siapapun yang taubat akan diterima kembali dan diberi maaf oleh Allah.
Ayat ini juga menegaskan betapa besar pengampunan Allah dan berapa banyak hal yang Allah relakan. Dia tidak pernah membiarkan semua orang yang salah lalu mati dan masuk neraka, tetapi Dia memberikan pengampunan kepada mereka yang taubat. Ini menegaskan betapa kerasnya dan berapa banyak kasih Allah SWT yang sepenuhnya rela memaafkan dan memberi rahmat kepada hamba-hamba-Nya.
Disimpulkan, ayat ini menegaskan betapa Allah Maha Penerima tobat dan Maha Penyayang. Ini membuktikan bahwa Dia tidak pernah membiarkan semua orang yang salah merugi dan melahirkan mereka ke neraka, tetapi Dia memberikan pengampunan bagi mereka yang bertaubat. Hal ini menggambarkan betapa murah hati Allah SWT dan betapa besar kasih dan rahmat-Nya.
