Surah Al Baqarah Ayat 32 adalah salah satu ayat dalam Al-Quran. Ayat ini adalah ayat yang menggambarkan ekspresi yang diucapkan dari para nabi dan para malaikat. Mereka menyatakan kekagumannya kepada Allah Swt. karena kesadaran atas keterbatasan pengetahuan mereka dan cuma bisa mengetahui apa yang telah Allah ajarkan kepada mereka.
Berangkat dari ayat di atas, di ayat ini Allah telah menunjukkan bahwa manusia memiliki keterbatasan dalam mengetahui sesuatu. Seperti yang dikatakan oleh para nabi dan para malaikat. Mereka menyatakan bahwa mereka tidak tahu kecuali apa yang telah Allah ajarkan kepada mereka. dan mereka menyadari keagungan Allah karena segala pengetahuan adalah milikNYA.
Kita dapat melihat bahwa ayat ini menekankan kepada kesadaran atas keterbatasan manusia. Allah mengingatkan kita untuk menghormati keterbatasan kita dalam mengetahui sesuatu, terutama hal-hal yang berhubungan dengan agama. Sebab, Allahlah sumber dari ilmu dan pengetahuan. Allah memberikan manusia hanya sedikit ilmu. Manusia tidak akan pernah tahu banyak hal selain apa yang telah diajarkan Allah.
Oleh karena itu, manusia harus lebih menghargai pengetahuan yang telah diajarkan Allah dan harus mematuhi perintah-perintah Allah. Karena bahwa jika kita mematuhi ajaran-ajaran dan perintah-perintah Allah, kita akan mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Selain itu, kita juga harus mengetahui bahwa Allah adalah Allah Yang Maha Mengetahui, sehingga kita harus selalu mengikuti ajaran-ajaran Allah.
Ketika kita tunduk dan patuh pada aturan dan perintah-perintah Allah, kita akan bisa mencapai kesempurnaan dan kebahagiaan yang sesungguhnya. Dengan ini pula, kita akan dapat memahami bahwa Allah adalah yang paling tahu dan yang paling bijaksana. Jika kita tetap tunduk seraya ikut apa yang telah diajarkan dalam Al-Quran, maka kita akan semakin mendekat kepada Allah.
Kesimpulannya, Surah Al Baqarah ayat 32 adalah ayat yang menerangkan tentang pentingnya menghormati keterbatasan kita dalam mengetahui sesuatu, terutama hal-hal yang berhubungan dengan agama. Ayat ini juga menggambarkan betapa tunduknya para nabi dan para malaikat terhadap Allah. Hal ini menyiratkan bahwa kita harus menanggung tanggung jawab dan mematuhi perintah-perintah Allah, agar kita dapat mencapai kesempurnaan yang sesungguhnya.
