Surat Al-Baqarah ayat 31 adalah salah satu ayat penting dalam Al-Qur'an yang mengajar tentang ketakwaan kita kepada Allah SWT dan kewajiban kita untuk melaksanakan hukum-Nya. Ayat ini berasal dari bagian permulaan surat Al-Baqarah dimana Allah SAW menuturkan bagaimana Dia melemparkan kalsom Adam (alaihis salam) di bumi. Dalam ayat ini, Allah SAW mengisterikan kepada Adam (alaihis salam) nama-nama dari segala sesuatu yang dia lihat di bumi sehingga Allah SAW bertanya kepada para malaikat-Nya untuk menyebutkan nama ini jika mereka benar-benar sesuai.
Ayat ini menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang dipilih Allah SAW untuk memiliki kesadaran atas segala sesuatu yang ada. Pada saat Allah SAW sudah menjamin agar semua makhluk memiliki nama masing-masing yang tepat, Dia pun bertanya kepada para malaikat Tentang nama-nama ini . Ini menunjukkan bahwa hanya manusia yang dipandang pantas diberi tugas untuk mengajarkan bagaimana untuk mewujudkan hakikat dari hakikat semua sesuatu yang ada.
Selain itu, ayat ini juga menekankan pentingnya mengikuti perintah Allah SWT, karena meski para malaikat dianggap sebagai makhluk paling suci di alam semesta, mereka tetap tidak bisa mengenal pasti nama benda yang dititahkan oleh Allah SWT. Ini juga mengisyaratkan bahwa mematuhi perintah dan mencanangkan nama Allah SWT adalah kewajiban kita, karena hanya dengan cara inilah segala sesuatu dapat berada dalam ketaatan.
Ayat ini juga mengingatkan pada kita bahwa kemuliaan manusia yang dipilih oleh Allah SWT adalah berkat kepintarannya dan karena Allah SWT memilih manusia untuk menggunakan akalnya sebagai alat untuk mencapai kedamaian dan pengertian. Oleh karena itu, jika kita ingin mendapatkan ridha Allah SWT dan berkah-Nya, kita harus menggunakan akal kita untuk mencari tauhidi atas nama-Nya dan taatpatuh kepada perintah-Nya.
Kesimpulan dari ayat ini adalah manusia adalah buah ciptaan Allah SAW yang paling mulia dan pengetahuanya yang diberikan kepadanya adalah hak istimewa bagi mereka. Kita diwajibkan untuk mengikuti perintah Allah SWT dan melaksanakan hukum-Nya dan untuk memberi diri kita kesempatan untuk mengalami kesucian dengan mematuhi hukum-Nya dan meneladani contoh para nabi dan rasul-nya. Oleh karena itu, kita harus terus-menerus berusaha memahami firman Allah SWT dan berusaha menjadi orang yang taat kepada-Nya.
