Surah Al Baqarah ayat 272 mengajarkan kita bahwa tugas utama Nabi Muhammad tidaklah mengajak manusia untuk memeluk agama Islam atau menjadikan mereka menerima petunjuk dari-Nya, karena ini adalah kewenangan Allah yang diberikan kepada siapa pun yang Dia kehendaki. Nabi Muhammad hanya diperintahkan untuk menyampaikan risalah dan menjadi contoh yang baik. Manusia harus meyakini bahwa petunjuk yang akan diberikan Allah tidak akan pernah salah.
Ayat berikutnya menjelaskan tentang infak atau sedekah. Di dalam agama Islam, ketika seseorang menginfakkan harta/hartanya, maka yang ia lakukan adalah untuk diri sendiri. Allah memberikan rida atau keberkahan kepada orang-orang yang memberi sedekah. Angka infak yang diberikan pun dapat bervariasi, bisa berkisar dari sedikit hingga banyak. Selain sedekah yang diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan, hal lain yang berhubungan dengan sedekah adalah membiayai kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menebarkan ajaran Ilahi.
Ketika kita menyedekahkan sesuatu, maka seharusnya dilakukan dengan ikhlas dan hanya untuk mendapat ridha Allah. Hal ini agar Allah memberikan balasan kebaikan bagi orang yang bersedia menyedekahkannya. Tidak ada unsur paksaan atau penekanan dalam menyedekah.
Selain itu, Allah berjanji untuk memberi balasan bagi orang-orang yang menyedekahkan harta mereka. Diantaranya, Allah akan menggandakan pahala mereka. Gambaran gandanya adalah Allah akan memberi pahala sepuluh kali lipat dari pahala yang telah diterima oleh orang yang menyedekahkan hartanya. Tidak ada yang menipu Allah, sehingga orang yang menyedekahkan harta mereka dengan ikhlas akan dipastikan mendapatkan ganjaran dari Allah.
Namun, yang paling penting dalam menyedekahkan hartanya adalah untuk mendapatkan ridha Allah. Allah yang Maha Penyayang, Maha Pengasih, Maha Pengampun, Maha Pemurah tidak akan berlaku zalim kepada orang yang menyedekahkan harta mereka dengan ikhlas.
Secara singkat, Surah Al Baqarah ayat 272 telah menjelaskan bahwa tugas utama Nabi Muhammad bukanlah menjadikan orang lain mendapat petunjuk, karena ini adalah wewenang Allah. Selain itu, ayat juga menjelaskan tentang menjalankan perintah menyedekahkan harta bagi siapa pun yang membutuhkan. Ketika seseorang menyedekahkan hartanya, Allah akan memberi balasan. Bukan hanya balasan pahala yang diberikan, tapi juga ridha Allah.