Surah Al Baqarah Ayat 259 adalah ayat Al-Qur’an yang mengajarkan kita tentang kekuasaan Allah SWT yang tidak terbatas. Ayat ini bercerita tentang seorang yang melewati sebuah negeri yang telah roboh. Dia tidak dapat mengerti bagaimana Allah SWT dapat menghidupkan negeri itu kembali. Akhirnya, Allah SWT mematikan orang itu selama ratus tahun. Setelah itu, Allah SWT menghidupkan orang itu dan bertanya berapa lama dia tinggal di sana. Orang itu benar-benar mengira dirinya hanya tinggal sehari atau setengah hari saja. Namun, Allah SWT memberitahukan bahwa sebenarnya ia telah tinggal di sana selama ratus tahun. Allah SWT menunjukkan bukti-bukti meski ia tinggal selama ratus tahun, makanan dan minuman yang ia gunakan tidak berubah. Akan tetapi, keladai yang ia gunakan telah berubah menjadi tulang belulang.
Ayat ini juga mengajarkan kita bahwa Allah SWT dapat dengan mudah membangkitkan manusia dari masa lalu hingga masa sekarang. Dia dapat dengan mudah menghidupkan kembali orang yang mati dan merubah tulang belulang menjadi keladai. Ini menunjukkan bahwa Allah SWT adalah yang paling berkuasa dan hanya Dia yang dapat menjalankan tugas-tugas ini. Dari ayat ini, kita juga bisa belajar bahwa kita tidak boleh meremehkan atau mempersempit kuasa Allah SWT yang tiada bandingannya. Setiap kali kita merasa bahwa kita tidak mampu melawan sesuatu, marilah kita ingat bahwa Allah SWT tidak ada yang mustahil baginya.
Selain itu, kita juga harus mengambil pelajaran dari cerita ini. Kita harus belajar untuk meningkatkan pengawasan kita terhadap diri kita sendiri. Kita tidak harus terus-menerus tinggal di masa lalu atau terpuruk di masa lalu, tetapi harus maju dan belajar dari pengalaman masa lalu. Kita harus mengingat bahwa sebagai orang beriman, kita harus mampu merenungi, memahami dan menikmati karya-karya Allah SWT. Dengan memahami kemahakuasaan Allah SWT, kita akan memahami betapa berharganya jiwa kita dan harus melakukan hal-hal yang membuat kita bahagia dan bermanfaat bagi sesama.