Surah Al-Baqarah ayat 251 menceritakan tentang sejarah raja bernama Daud, yang adalah pemerintah suci Israel yang dipilih oleh Allah untuk menjadi pemimpin umat Bani Israil. Ayat ini bercerita tentang Daud yang mengalahkan musuhnya, Jalut. Ini adalah bagian dari perjuangan Daud untuk memperjuangkan dan mempertahankan tanah dan agama Bani Israil.
Ayat ini juga menyebutkan bahwa Allah melepaskan kan izinNya terhadap usaha Daud untuk mengalahkan musuhnya, yang dikenal sebagai keturunan Hagar. Lalu, sebagai hadiah untuk kemenangan itu, Allah memberikan bagi Daud pengaturan kerajaan dan hikmah, dan juga mengajarkan kepadanya yang memungkinkannya untuk menguasai anda yang dimilikinya. Disamping memberi Daud pelajaran tersebut, Allah menganugerahi Daud pemberian karunia dari seluruh alam.
Ayat ini juga merujuk kepada kebaikan dan perlindungan Allah terhadap semua makhluk, dengan menyebutkan bahwa jika Allah tidak melindungi sebagian umat manusia dengan sebagian yang lain, niscaya akan menyebabkan kerusakan di bumi ini. Sebaliknya, Allah selalu memberikan keselamatan, rahmat, dan penerangan yang mencukupi untuk semua kehidupan di bumi ini.
Dari ayat ini juga kita dapat mencari pelajaran tentang Sabar dan ketekunan. Karena yang berhasil untuk melancarkan strategic yang membawa keberhasilan adalah ketekunan dan kesabaran. Karantina ini sudah diterapkan pada waktu Anda menangani permasalahan yang dihadapi, baik kecil ataupun besar.
Ayat ini juga menunjukkan kesetiaan Daud kepada Allah. Daud selalu meminta bimbingan dan pertolongan dari Allah, dan Allah menganugerahkan pada Daud segala kemenangan, kehidupan dan rezeki. Dan Allah menyediakan perlindungan dan keberuntungan bagi umat-Nya. Maka ini adalah sebuah pelajaran bahwa setiap manusia hendaknya senantiasa bersandar kepada Allah dengan berharap perlindungan dan taufiq dari-Nya.
Kesimpulannya, Surah Al-Baqarah ayat 251 menceritakan tentang Daud yang mengalahkan musuhnya, Jalut, dengan izin Allah. Sebagai hadiah atas kemenangan tersebut, Allah memberikan Daud pengaturan kerajaan dan hikmah, serta mengajarkannya hal-hal yang memungkinkan baginya untuk memerintah. Ayat ini juga menyebutkan tentang karunia Allah yang melindungi sebagian makhluk dari sebagian yang lain, sehingga bumi tidak merusak diri sendiri. Terakhir, ayat ini mengajarkan pentingnya kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi masalah.