Surah Al Baqarah Ayat 248 berbicara tentang tanda datangnya kerajaan yang diberikan Allah kepada manusia. Ayat ini membicarakan tentang Tabut yang dibawa oleh malaikat dan didalamnya terdapat ketenangan dari Allah serta sisa peninggalan keluarga Nabi Musa dan Harun. Ayat ini menunjukkan bahwa tanda-tanda kebesaran Allah ditunjukkan dengan cara yang sangat jelas kepada manusia.
Ayat ini juga menekankan pentingnya iman dan ketakwaan kepada Allah. Jika manusia dapat memberikan keyakinan mereka yang sesungguhnya kepada Allah, maka Allah akan memberikan tanda-tanda tentang kebesaran-Nya kepada manusia. Dengan demikian, kita dapat merasakan camping dan rahmat—Nya sepenuhnya.
Selain itu, ayat ini juga memotivasi manusia untuk senantiasa berbuat kebajikan. Dengan berbuat kebajikan dan beriman kepada Allah maka kita akan mendapatkan segala kesenangan dan manfaat di dunia dan di akhirat. Inilah sebabnya mengapa ayat ini merupakan motivasi bagi setiap orang agar senantiasa berbuat baik dan beriman kepada Allah.
Ayat ini juga menegaskan bahwa tanda yang diserahkan Allah kepada manusia bukan hanya tentang isi dari Tabut tapi juga tentang tanda kebesaran-Nya dan ketakwaan manusia kepada Allah. Jika manusia bersedia menerima dan meyakini tanda-tanda yang Allah berikan, maka manusia akan mentaati Allah dan mengikuti segala perintah-Nya. Dengan demikian, manusia akan selalu dilindungi dan dimuliakan oleh Allah.
Untuk menyimpulkan, Surah Al Baqarah Ayat 248 di dalam Al-Quran menekankan pentingnya penerimaan dan keyakinan manusia terhadap tanda kerajaan Allah. Dengan menerima tanda ini dan meyakini kebenaran dari tanda tersebut, manusia bisa senantiasa berbuat kebajikan dan taat kepada Allah. Dengan demikian, Allah akan senantiasa melindungi dan memberikan nikmat-Nya kepada manusia.