Ayat 239 dari surat Al Baqarah merupakan salah satu contoh keteraturan dari Al-Qur'an yang dirancang untuk menjelaskan kepada umat Islam tata cara beribadah dan bertindak. Ayat ini menekankan bahwa beribadah memang merupakan kewajiban di mana kita harus mengingat Tuhan dengan melakukan salat. Ini lah yang disebut sebagai ibadah salat. Namun, untuk menunjukkan bahwa salat merupakan bagian integral dari ibadah, ayat ini juga menekankan bahwa salatlah sambil berjalan kaki atau berkendaraan.
Lebih jelas, ayat 239 berarti bahwa sebagai umat Islam, kita diperintahkan untuk tetap beribadah pada waktu salat jika berada dalam keadaan bahaya atau takut. Salat adalah ibadah khusus yang dilakukan dengan khusyuk dan diam tapi bersamaan itu juga terjadi internalisasi ikatan spiritual dengan Tuhan. Namun di samping itu, ayat ini juga memerintahkan kita untuk melakukan salat sambil berjalan kaki atau berkendaraan jika berada dalam keadaan bahaya. Hal ini disebabkan Al-Qur'an memberi tahu kita bahwa salat di Saat berbahaya merupakan cara untuk memberi menunjukkan ketundukan kita terhadap Tuhan. demikian juga, mungkin ada keperluan untuk berjalan atau berkendara ketika seseorang berada dalam keadaan bahaya, jadi dengan kewajiban beribadah salat sambil berjalan kaki atau berkendaraan, Al-Qur'an memastikan bahwa ada keperluan untuk salat meskipun dalam situasi apapun.
Kata "ingatlah Allah" dalam ayat ini juga menunjukkan bahwa umat Islam harus selalu mengingat Allah ketika berada dalam keadaan aman untuk mengingatkan mereka terhadap kewajiban beribadah. Allah juga telah mengajarkan kepada kita prinsip-prinsip teologi yang tidak memungkinkan untuk meninggalkan salat. Di Al-Qur'an, Allah berbicara tentang pentingnya salat dalam setiap bendisposisi dan keadaan atau kondisi manusia.
Kemudian, ayat juga menyinggung tentang mengajarkan yang tidak kita ketahui. Secara eksplisit, hal ini berarti bahwa Al-Qur'an adalah sumber terbaik untuk mengetahui tentang prinsip-prinsip teologi yang harus diikuti. Dengan demikian, orang yang berada dalam keadaan bahaya tidak perlu takut untuk meninggalkan salat dan ledakan kreativitas dan jiwa spiritual tetap dapat terbina, meskipun harus dalam situasi tertentu.
Untuk menyimpulkan, ayat 239 berisi instruksi spesifik bagi semua orang yang berada dalam situasi berbahaya untuk melaksanakan salat sambil berjalan kaki atau berkendaraan, dan untuk terus mengingat Allah meskipun telah aman. Ayat ini juga memberi tahu kita bahwa Al-Qur'an adalah sumber terbaik untuk mempelajari tentang cara beribadah, yang pada gilirannya menjadi dasar bagi salat. Dengan menggunakan ayat ini sebagai basis, umat Islam dapat menggunakan Al-Qur'an untuk mendalami pentingnya ibadah salat dan pentingnya berjalan kaki atau berkendaraan ketika berada dalam keadaan berbahaya.