Surah Al Baqarah Ayat 224 - QuranWeb

terms: Surah Al-Baqarah ayat 224 menyatakan bahwa manusia seharusnya tidak menggunakan nama Allah dalam bersumpah apa pun. Hal ini sesuai dengan pr...

Surah Al Baqarah Ayat 224

Surah Al-Baqarah ayat 224 menyatakan bahwa manusia seharusnya tidak menggunakan nama Allah dalam bersumpah apa pun. Hal ini sesuai dengan prinsip umat Islam dan tuntunan agama yang mengharuskan manusia menghormati Allah agar dapat mendekatkan diri pada-Nya. Dengan menghormati Allah, manusia akan selalu ingat untuk melakukan amal yang baik, bertakwa dan menciptakan persaudaraan di antara manusia.


Dengan menggunakan sumpah sebagai sarana untuk menghormati Allah dalam setiap tindakan, manusia akan merasa perlu untuk menjadikan-Nya sebagai alasan untuk berbuat kebaikan. Inilah yang disebut sebagai tauheed, atau keyakinan akan satu Tuhan. Dengan adanya pemahaman ini, orang-orang tidak hanya akan berusaha untuk menggunakan nama-Nya dalam ucapannya, tapi juga akan selalu memperhatikan tindakan dan perkataannya. Dengan demikian, maka orang-orang akan selalu berusaha untuk berbuat kebaikan, bertakwa dan menciptakan kedamaian di antara manusia.


Ayat 224 surat Al-Baqarah mengisyaratkan bahwa jauh lebih baik jika manusia melakukan sumpah dengan cara-cara lain. Salah satu cara terbaik untuk melakukan sumpah adalah dengan memberikan komitmen secara jujur dan tulus. Jika sumpah yang diberikan berdasarkan komitmen dan ikhlas, orang yang menyatakan sumpah akan merasa penting untuk menghindari dari berbohong, berbuat curang, atau membawa sesuatu dalam kehidupannya yang dapat merusak persahabatan dan menghina Allah.


Selain itu, orang yang menghindari menggunakan nama Allah dalam sumpah juga bersyukur atas apa yang diberikan Allah kepadanya. Menggunakan nama-Nya dengan sebuah sumpah lebih berfungsi untuk memindahkan kemungkinan kejahatan dan penyimpangan dari diri kita. Kemudian, dengan menggunakan nama Allah di dalam sebuah sumpah, kita menyampaikan bahwa kita sadar akan akan kebesaran dan keadilan-Nya. Dengan menggunakan sebuah sumpah dalam cara ini, kita mengkhususkan pemahaman yang benar akan pemikiran dan kepercayaan kita dalam beragama.


Seluruh tuntunan agama Islam yang disebutkan dalam ayat 224 Surat Al-Baqarah menunjukkan bahwa mengucapkan sumpah menggunakan nama Allah akan mempersempit jalan orang yang menyimpang dari tuntunan agama atas nama Allah. Orang-orang tidak akan tidak akan berani untuk melanggar janji atau komitmen yang mereka buat di nama Allah. Berbeda dengan cara lain seperti bersumpah dengan cara lain, seperti menggunakan nama-nama lain atau segala macam objek seperti tempat, binatang, benda, atau semacamnya, yang biasanya tidak menimbulkan citra keagungan Allah dan sebagainya.


Karena ayat 224 menganjurkan agar manusia tidak menggunakan nama Allah dalam sumpahnya, kita dapat menyimpulkan bahwa sangat penting bagi orang beragama untuk selalu memiliki komitmen dan integritas yang tinggi dalam bertindak. Dengan menggunakan nama Allah dalam sumpah, maka orang yang beragama juga perlu untuk lebih memahami makna dan filosofi yang terkandung di dalamnya. Karena, jika mereka sesekali melanggar atau melupakan sumpah tersebut, maka akan menyebabkan mereka kehilangan citra diri dan akan merusak reputasi mereka tanpa memiliki kesadaran akan perbuatan yang salah. Dengan cara ini, manusia akan lebih menghargai dan memahami keteguhan dan istiqamah yang dibutuhkan dalam menjalankan kehidupan beragama.


Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ayat 224 surat Al Baqarah cukup luas dalam maknanya dan merupakan semacam pesan untuk agar manusia tidak melakukan lip service dalam beragama. Dengan menghindar dari menggunakan nama Allah dalam bersumpah, kita akan lebih mudah membawa diri kita menuju jalan yang berbahagia dan menciptakan keselamatan duniawi dan ukhrawi bagi semua manusia.