Surah Al Baqarah ayat 215 adalah salah satu ayat yang terdapat di dalam Al-Quran yang membahas tentang kewajiban umat Islam untuk memberikan zakat. Surah Al Baqarah ayat 215 menyatakan bahwa barang-barang yang diberikan sebagai infak harus dialokasikan untuk dua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang sedang dalam perjalanan. Ayat ini menekankan pentingnya menyumbangkan untuk kepentingan sosial dan moral dan menegaskan bahwa mereka yang menyumbangkan diberkati oleh Allah.
Ungkapan "Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang dalam perjalanan" dapat dibaca sebagai tuntutan untuk berlaku adil dan berbagi harta. Dengan kata lain, ayat ini mengajarkan kita untuk berbagi dengan yang tidak memiliki banyak. Tidak hanya dengan berbagi uang, tapi juga dengan memberi mereka makanan, perlindungan, dan kasih sayang. Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita akan mendapat berkah dari Allah.
Al-Quran juga menekankan pentingnya lengan berkasih sayang di antara orang yang membutuhkan. Hal ini juga ditekankan dalam Surah Al Baqarah ayat 215 yang menyebut bahwa hal yang baik harus dibagikan dengan orang lain agar semua orang memiliki akses kepada hal-hal yang baik. Dengan membaca al-Quran tentang tantangan menyumbang bagi yang membutuhkan ini, kita akan mendapatkan banyak manfaat spiritual, secara moral dan sosial.
Keempat golongan sasaran di dalam surah Al Baqarah ayat 215 menunjukkan kepada kita betapa pentingnya melihat kepada kepentingan orang lain. Hal ini juga menunjukkan bahwa penting untuk memberikan yang terbaik bagi sesama manusia. Selain itu, ayat ini juga menjelaskan bahwa ketika kita memberikan kebaikan dan keadilan kepada orang lain, Allah akan mengabulkan doa-doa kita. Tidak hanya itu, Allah juga akan memberikan berkah bagi kita karena kebaikan yang telah kita berikan.
Ayat ini juga menjelaskan bahwa orang-orang beruntung harus ingat bahwa harta mereka tidak akan bertahan selamanya. Oleh karena itu, perlu untuk menghabiskan harta dengan baik dan menyampaikan doa dan infak untuk mempertebal rasa kasih sayang dan humbanya bagi orang lain. Dengan cara ini, orang yang beruntung akan me-reward dengan pahala yang lebih besar dari Allah.
Untuk menutup kesimpulannya, Surah al Baqarah ayat 215 menempatkan dampak yang penting pada orang-orang beruntung di tengah kemiskinan dan ketidaksetaraan sosial yang melanda dunia. Daripada mencari harta yang tak sebanding, ayat ini mengajarkan umat Islam untuk berdoa kepada Allah dan menyumbangkan harta yang dimiliki untuk tujuan-tujuan sosial dan kemanusiaan. Dengan perbuatan baik ini, kita akan menusuk dapatkan pahala Allah.