Surah Al Baqarah ayat 194 menekankan pentingnya menegakkan hukum qisas dan hak pembalasan. Qisas adalah skala balasan yang menetapkan bahwa jika seseorang melakukan kesalahan atau kejahatan tertentu, maka dia harus menanggung balasan yang setimpal. Ayat ini juga mengingatkan kita untuk mendengarkan nasehat Allah dan takut akan Dia.
Ayat berkenaan dengan hukum qisas yang berlaku untuk "bulan haram", yang merujuk kepada bulan Ramadan. Bulan ini ditetapkan sebagai bulan suci oleh Allah, di mana orang-orang diperintahkan untuk berpuasa sepanjang hari dan melakukan perbuatan-perbuatan kebajikan. Dalam ayat ini, Allah memberi tahu kita bahwa jika seseorang melanggar bulan haram dengan cara yang tidak sah, maka qisas harus ditegakkan.
Ayat juga menjelaskan bahwa qisas juga berlaku untuk barang-barang dan kegiatan yang mulia. Orang-orang dilarang untuk menyentuh atau merobek barang-barang suci, dan jika mereka melakukannya, maka mereka harus menanggung akibat yang setimpal. Ayat ini juga berlaku bagi mereka yang melakukan kejahatan lain, misalnya pelecehan, pencurian, atau pembunuhan.
Ayat berakhir dengan nasehat agar kita bertakwa kepada Allah, yang berarti kita harus mengikuti aturan-aturan-Nya dan mematuhi perintah-Nya. Kita juga harus mengingat bahwa Allah menyertai orang-orang yang bertakwa dan menghargai hak-hak kita, sehingga kita harus melawan setiap bentuk aniaya dan menegakkan hukum qisas.
Untuk menutup, ayat Surah Al Baqarah ayat 194 mengingatkan kita untuk menghormati bulan haram dan mematuhi hukum qisas, serta mengingatkan kita untuk takut akan Allah dan bersikap takwa. Dengan melakukan ini, Allah akan menyertai orang-orang yang benar dan membantu mereka menjaga hak-hak mereka.
