Surah Al Baqarah ayat 171 adalah bagian dari ayat-ayat kursi dalam Al Liputan Al Quds, dan memiliki arti yang berbeda untuk penganut berbagai agama. Oleh karena itu, untuk menjelaskan maksud dari ayat ini, kita akan memulainya dengan merenungkan bagaimana Al Baqarah ayat 171 menerangkan kepada kita sikap seorang yang kafir.
Pertama-tama, keterangan yang disebutkan dalam Al Baqarah ayat 171 menggambarkan sikap orang yang kafir yang menghasut orang lain untuk berpaling dari kebenaran. Perumpamaannya adalah seperti seorang penggembala yang berusaha menggembalakan seekor binatang yang tuli, bisu dan buta; yaitu suatu rencana yang sia-sia. Ini menggambarkan bahwa orang yang kafir mencoba untuk memujuk orang lain untuk berpaling dari jalan Allah atau Qur'an dengan usaha yang sia-sia.
Selanjutnya, Al Baqarah ayat 171 juga menggambarkan gambaran kehilangan iman dari orang yang kafir. Perumpamaan seperti ini menggambarkan bagaimana orang yang tidak beriman tidak akan mengerti dan menerima ajaran agama Islam. Ini disebabkan karena orang yang kafir tidak bisa menyadari manfaat iman dan keyakinan terhadap Tuhan. Dengan demikian, ia tidak bisa melihat kenyataan bahwa taat kepada Tuhan adalah satusatunya jalan kehidupan yang benar.
Ayat Al Baqarah 171 juga menggambarkan kesalahan orang yang kafir dalam menyembah Tuhan. Sebagai orang yang tidak beriman, mereka ingin mengenal Tuhan tanpa mengambil waktu untuk memahami dan merenungkan ajaran agama Islam. Sebagai hasilnya, pemahaman mereka tentang agama Islam menjadi kabur, yang memungkinkan mereka melakukan berbagai macam kesalahan termasuk mengikuti jalan yang menyesatkan.
Kesimpulan dari surah Al Baqarah ayat 171 adalah bahwa orang yang kafir akan selalu tertipu oleh usaha mereka untuk berpaling dari kebenaran. Orang yang kafir tidak akan mampu mengerti manfaat iman dan keyakinan terhadap Tuhan, lalu berakhir mengikuti jalan yang salah. Oleh karena itu, semua orang harus waspada terhadap hal ini dan harus selalu ingat bahwa iman adalah satusatunya jalan yang Tuhan ingin kita ambil.